Legislatif Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan mengapresiasi upaya pemerintah daerah setempat dengan melibatkan pemerintah provinsi dalam mengembangkan obyek wisata Gunung Mamake di Bumi Saijaan sebagai salah satu destinasi unggulan.

Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis mengaku gembira dan bangga atas capaian Pemkab dalam melibatkan pemerintah provinsi untuk bersama-sama membangun sektor pariwisata di Kotabaru salah satunya obyek wisata Gunung Mamake.

"Kami sangat mendukung baik dalam bentuk kebijakan atas terjalinya kesepakatan antara Kotabaru dengan Pemprov dalam mengembangkan wisata di Bumi Saijaan," kata Syairi.


Baca juga: Bank kalsel Kotabaru diharapkan tingkatkan kinerja
Terlebih dengan pelibatan pemprov, lanjut dia, maka penganggaranya pun dari APBD provinsi, maka akan sangat membantu keuangan Kabupaten Kotabaru.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Pemerinta Provinsi Kalimantan Selatan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) terkait pengembangan obyek wisata Gunung Mamake, Sabtu.

Pengembangan obyek wisata Gunung Mamake dan Gunung Bapake tersebut akan melibatkan beberapa instansi Pemprov Kalsel diantaranya Dinas Pekerjaan Uumum dan Dinas Kehutanan.

Keterlibatan Pemprov Kalsel dalam pengembangan obyek wisata tersebut dimulai dari pembuatan legalitas formal atas lahan tersebut, dan pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan dan sarana prasarana lainnya.

Bupati Kotabaru H sayed Jafar mengatakan, terkait MoU ini dalam rangka pengembangan obyek wisata Gunung Mamake dan Gunung Bapake, secara teknis dalam pembangunannya harus diketahui rambu-rambu yang ada agar tidak melanggar hukum karena dikhawatirkan masuk daerah terlarang seperti Hutan
Lindung dan APL.

Baca juga: Napi jalankan bisnis Narkoba dalam Lapas Kotabaru

Penandatanganan MoU oleh Bupati H Sayed Jafar dengan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nururofiq mewakili Pemprov Kalsel atas pengambangan obyek wisata Gunung Mamake yang pembangunannya akan dimulai pada 2020 itu, dialokasikan dana dari Pemprov Kalsel senilai Rp5 miliar.

Keberadaan Gunung Mamake selain menjadi destinasi wisata, juga dinilai sangat ideal sebagai spot untuk olahraga para layang yang telah diujicobakan bersamaan pelaksanaan MTQ Nasional XXXII 2019 oleh sejumlah kafilah dari penjuru Kalsel.

Menurut bupati, kedepan akan direncanakan bersamaan hari jadi Kabupaten Kotabaru kita persiapkan untuk even Nasional atau internasional olahraga bagi atlet paralayang dan Gantolle.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nururofiq mengatakan, Pemprov Kalsel mendukung sepenuhnya dengan pelaksanaan gagasan ide kegiatan Bupati Kotabaru untuk mengembangkan wisata paralayang.

Menurut dia, pihaknya sudah diskusi dengan para pelaku paralayang dan telah diuji beberapa spot diwilayah Kalimantan Selatan dan Gunung Mamake di Kotabaru ini sangat cocok dan ideal.

Baca juga: Legislatif bangga prestasi Kotabaru pada MTQ XXXII

"Pemprov Kalsel sudah mendiskusikan ini dilingkup SKPD, kami akan turun komprehensif, jadi akan turun total mulai dari Dinas PU Kalsel akan membangun jalan dengan dana 5 milyar untuk tahun  2020 sudah aman dan diminta lelang awal," katanya.

Kemudian dari Dinas Kehutanan akan mendesain di dalamnya dengan jalan-jalan yang memang sesuai dengan ketentuan kehutanan, dan infrastruktur pendukung dari Dinas Kehutanan dan yang penting desain tapak terhadap wisata Mamake dan Bapake.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019