Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memang membuka jalur khusus untuk penghafal Alquran, selain jalur reguler dan juga disabilitas.
Ada delapan hafiz atau penghafal Alquran terdaftar masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melalui jalur Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) yang resmi ditutup Jumat pada pukul 18.00 WITA.
"Ada delapan hafiz yang terdaftar dari total 4.959 orang yang ikut tercatat melalui website admisi.ulm.ac.id," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya memang membuka jalur khusus untuk penghafal Alquran, selain jalur reguler dan juga disabilitas.
Baca juga: Penerima Bidikmisi ULM mulai diverifikasi, ini ketentuannya...
Adapun untuk jalur reguler tercatat sebanyak 4 933 orang dan disabilitas atau berkebutuhan khusus 18 orang.
Sedangkan jika dibagi ke dalam kelompok bidang, maka untuk IPA 1.817 orang, IPS 2.437 orang dan IPC 705 orang.
Sutarto mengingatkan peserta seleksi jalur mandiri untuk mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh. Dimana tes akan dilaksanakan mulai 20 hingga 24 Juli 2019 mendatang.
Untuk materi yang diujikan berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TPA).
"Jika melihat kuota jalur mandiri maksimal 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 yaitu 5.930 orang, sehingga sekitar 2.000 orang akan diterima. Itu artinya, yang gugur mencapai kisaran 3.000 orang," papar Sutarto.
Baca juga: ULM will cross the name of students who use drugs Sang rektor pun memastikan tes berlangsung secara transparan dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seperti halnya di SBMPTN. Sehingga skor yang didapatkan akan diranking berdasarkan kuota di program studi.
Di samping itu, pilihan nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditanggung setiap calon mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya juga jadi bahan pertimbangan tersendiri.
ULM menetapkan 8 kelompok UKT, dimana untuk jalur mandiri bisa memilih kelompok 5 sampai 8. Sedangkan kelompok 1 sampai 4 jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Jalur mandiri jadi kesempatan terakhir bagi mereka yang ingin kuliah di ULM. Perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan yang telah berstatus akreditasi A itu sebelumnya telah menerima 1.434 orang di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta 3.038 orang di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Baca juga: 22 tahun jadi pedel, Memet jaga kelantangan suara dan kekuatan kaki
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ada delapan hafiz atau penghafal Alquran terdaftar masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melalui jalur Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) yang resmi ditutup Jumat pada pukul 18.00 WITA.
"Ada delapan hafiz yang terdaftar dari total 4.959 orang yang ikut tercatat melalui website admisi.ulm.ac.id," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya memang membuka jalur khusus untuk penghafal Alquran, selain jalur reguler dan juga disabilitas.
Baca juga: Penerima Bidikmisi ULM mulai diverifikasi, ini ketentuannya...
Adapun untuk jalur reguler tercatat sebanyak 4 933 orang dan disabilitas atau berkebutuhan khusus 18 orang.
Sedangkan jika dibagi ke dalam kelompok bidang, maka untuk IPA 1.817 orang, IPS 2.437 orang dan IPC 705 orang.
Sutarto mengingatkan peserta seleksi jalur mandiri untuk mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh. Dimana tes akan dilaksanakan mulai 20 hingga 24 Juli 2019 mendatang.
Untuk materi yang diujikan berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TPA).
"Jika melihat kuota jalur mandiri maksimal 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 yaitu 5.930 orang, sehingga sekitar 2.000 orang akan diterima. Itu artinya, yang gugur mencapai kisaran 3.000 orang," papar Sutarto.
Baca juga: ULM will cross the name of students who use drugs Sang rektor pun memastikan tes berlangsung secara transparan dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seperti halnya di SBMPTN. Sehingga skor yang didapatkan akan diranking berdasarkan kuota di program studi.
Di samping itu, pilihan nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditanggung setiap calon mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya juga jadi bahan pertimbangan tersendiri.
ULM menetapkan 8 kelompok UKT, dimana untuk jalur mandiri bisa memilih kelompok 5 sampai 8. Sedangkan kelompok 1 sampai 4 jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Jalur mandiri jadi kesempatan terakhir bagi mereka yang ingin kuliah di ULM. Perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan yang telah berstatus akreditasi A itu sebelumnya telah menerima 1.434 orang di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta 3.038 orang di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Baca juga: 22 tahun jadi pedel, Memet jaga kelantangan suara dan kekuatan kaki
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019