Banjarmasin (ANTARA) - Haji Muhammad Nur yang terpilih menjadi anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) II Kalimantan Selatan (Kalsel) akan terus memperjuangkan Pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut, Kotabaru.
"Walau nanti mungkin tidak duduk dalam komisi yang membidangi pembangun jembatan pada DPR RI, saya tetap dan terus perjuangkan Jembatan Kotabaru," kata politikus Partai Gerindra tersebut di Banjarmasin, Minggu.
"Perjuangan bisa melalui teman-teman satu fraksi di komisi di DPR RI yang membidangi pembangunan infrastruktur atau jembatan tersebut," tutur wakil rakyat bergelar sarjana syariah itu.
Sementara Gerindra Kalsel berhasil meraih dua dari 11 kuota keanggotaan DPR RI untuk provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk empat juta jiwa lebih tersebut.
Pasalnya, menurut anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu, keberadaan Jembatan Kotabaru tersebut bukan cuma dambaan masyarakat setempat, melainkan mempunyai arti penting atau strategis lainnya.
"Keberadaan Jembatan Kotabaru itu nanti selain untuk mempercepat hubungan, juga bisa semakin membuka keterisolasian wilayah timur Kalsel, dan pada gilirannya menumbuhkembangkan perekonomian daerah," ujarnya.
Pada peringatan Hari Nusantara beberapa tahun lalu, Presiden Joko Widodo mau menjadikan Kotabaru sebagai pangkalan buat menunjang ketahanan maritim nusantara wilayah timur Indonesia, kata laki-laki yang biasa disapa Mad Nur itu.
Perencanaan pembangunan itu sejak 2010 dengan perkiraan pembiayaan sekitar Rp3,5 triliun sebagian bersumber dari pemerintah pusat, selebihnya patungan antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru serta Tanah Bumbu (Tanbu).
Sementara ini Pemprov Kalsel sudah mengeluarkan uang sekitar Rp160 miliar, di antaranya untuk pembangunan jembatan pendekat, sedangkan Pemkab Kotabaru dan Tanbu bertanggung jawab pembebasan lahan.Haji Muhammad Nur yang terpilih menjadi anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) II Kalimantan Selatan (Kalsel) akan terus memperjuangkan Pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut, Kotabaru atau kabupaten paling timur provinsi tersebut.