Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi mengatakan pemerintah daerah dipastikan melakukan intervensi melalui operasi pasar apabila harga sembilan bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan.
"Pemerintah pastikan akan melakukan pengendalian harga apabila terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar selama bulan puasa berlangsung. Kebutuhan pokok naik apabila permintaan pasar meningkat," kata Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Wagub NTT mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah daerah NTT dalam melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok menyusul mulai terjadi kenaikan harga akibat kelangkaan sejumlah komoditas pangan pada sejumlah pasar modern di Kota Kupang.
Ia mengatakan Nusa Tenggara Timur termasuk salah satu provinsi yang harga kebutuhan pangan dalam kondisi stabil.
"Berdasarkan pemantauan Kementerian Perdagangan bahwa harga kebutuhan pangan di NTT selalu dalam kondisi stabil," tegas Nae Soi.
Kendati demikian menurut mantan anggota DPR-RI dari Partai Golkar itu, pemerintah akan bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di provinsi kepulauan ini.
Menurut dia, inflasi harga kebutuhan pokok sering terjadi menjelang hari raya untuk sejumlah kebutuhan seperti ayam potong, telur, beras, gula serta daging.
"Apabila beberapa kebutuhan itu mengalami kenaikan maka perlu dilakukan intervensi oleh pemerintah sebagai upaya pengendalian harga. Pemerintah akan masuk ke pasar sehingga tidak terjadi inflasi. Kami akan lakukan itu apabila terjadi kenaikan," tegas Nae Soi.
Dia mengatakan, intervensi dilakukan pemerintah ke pasar untuk menjamin bahwa kebutuhan masyarakat menjelang hari raya bisa terpenuhi.
Pemda NTT operasi pasar untuk pengendalian harga sembako
Selasa, 7 Mei 2019 7:25 WIB