Ustadz Maulana ingatkan kaum Muslim dengan kematian

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdu Wahid bersama Ustadz Nur Maulana dan para ustadz dan host Program Islam Itu Indah Trans TV.diatas panggung Acara Tabliq Akbar sambut Ramadan dan memeriahkan Hari Jadi ke67 kabupaten HSU di Amuntai, Sabtu. (Eddy Abdillah)

Kapan pun Malaikat Maut bisa mencabut nyawa kita, jadi manfaatkanlah Ramadan tahun ini dengan sebaik-baiknya agar setelah Ramadan kita kembali kepada Fitrah,

Amuntai (ANTARA) - Kehadiran Ustadz Nur Maulana yang populer lewat program Islam itu Indah di Trans TV mengisi tabliq akbar untuk menyambut Ramadan 1440 Hijriyah dengan mengusung tema tentang kematian.

Tausiyah berjudul 'Ketukan pintu malaikat pencabut nyawa' diharapkan juga mengetuk kesadaran Kaum Muslim agar memanfaatkan tibanya Ramadan 1440 H untuk meningkatkan amal soleh dan ketaqwaan.

Ustadz yang kondang dengan ucapan 'Jama'ah Oh Jama'ah...Alhamdulillah' ini ingin mengajak Umat Islam khususnya di HSU agar tidak melewatkan waktu Ramadan dengan sia-sia.

"Kapan pun Malaikat Maut bisa mencabut nyawa kita, jadi manfaatkanlah Ramadan tahun ini dengan sebaik-baiknya agar setelah Ramadan kita kembali kepada Fitrah," ujar Ustadz Maulana di Amuntai, Sabtu.

Ustadz Nur Maulana masyarakat Kabupaten HSU yang agamis sudah menunjukan antusias menyambut Ramadan dengan berbondong-bondong menghadiri Tabliq Akbar

Ustadz mengatakan selama melakukan Road show di Kabupaten HSU dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 67 Kabupaten HSU banyak hal menarik yang ia jumpai bersama rekan host dan crew peliputan mengunjungi bebagai tempat wisata.

Melalui Program Islam itu Indah Ustadz Nur Maulana dan crew melakukan syuting di penetasan Itik Alabio, peternakan kerbau rawa, produksi kerajinan dan Insya Allah akan ditayangkan melalui Program Islam Itu Indah di Trans TV pada Minggu 19 Mei pukul 06.00 wita.

Bupati HSU Abdul Wahid mengatakan Pemda mendatangkan crew Islam itu Indah sebagai hiburan religi bagi masyarakat HSU menyambut tibanya Bulan Suci Ramadan 1440 H.

"Semoga melalui kedatangan Ustadz Nur Maulana bersama rombongan dapat membahagiakan masyarakat dalam menyambut Ramadan serta mendatangkan manfaat dan keberkahan bagi daerah kita," kata Wahid.

Tabliq akbar yang dilaksanakan di Bundaran Kota Amuntai berlanjut dengan penyajian sebanyak 41 wadai (kue) khas banjar bagi masyarakat.

Sebanyak 14 stand terbuka sengaja dibangun disepanjang ruas jalan Ahmad Yani untuk menyajikan ribuan kue banjar ini dan tidak membutuhkan waktu lama sudah ludes diserbu masyarakat.

Bupati beserta Forkopimda dan pejabat pemda HSU turut mencicipi kue yang disajikan dalam rangka memeriahkan Hari jadi ke 67 Kabupaten HSU.