• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Selasa, 5 Agustus 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Dishut Kalsel ajak cintai hutan melalui Si HH Kehutan dan Trainforestee

      Dishut Kalsel ajak cintai hutan melalui Si HH Kehutan dan Trainforestee

      Senin, 4 Agustus 2025 23:11

      Kalsel pulihkan fungsi ekologis hutan kritis melalui pola kemitraan

      Kalsel pulihkan fungsi ekologis hutan kritis melalui pola kemitraan

      Kamis, 24 Juli 2025 18:12

      Geopark Meratus ditekankan harus sejahterakan warga

      Geopark Meratus ditekankan harus sejahterakan warga

      Sabtu, 19 Juli 2025 17:03

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

  • Nasional
    • Mentan Amran sebut lonjakan produksi beras dongkrak ekonomi nasional

      Mentan Amran sebut lonjakan produksi beras dongkrak ekonomi nasional

      Senin, 4 Agustus 2025 21:40

      CKG jangkau seluruh sekolah Indonesia sampai Desember 2025

      CKG jangkau seluruh sekolah Indonesia sampai Desember 2025

      Senin, 4 Agustus 2025 16:11

      Rupiah Senin pagi menguat jadi Rp16.409 per dolar AS

      Rupiah Senin pagi menguat jadi Rp16.409 per dolar AS

      Senin, 4 Agustus 2025 12:32

      Harga emas Antam hari ini Rp1,946 juta per gram

      Harga emas Antam hari ini Rp1,946 juta per gram

      Senin, 4 Agustus 2025 11:28

      Ribuan warga Australia pro Palestina serukan gencatan senjata di Gaza

      Ribuan warga Australia pro Palestina serukan gencatan senjata di Gaza

      Minggu, 3 Agustus 2025 21:21

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Veddriq bidik emas di World Games 2025

        Veddriq bidik emas di World Games 2025

        Senin, 4 Agustus 2025 12:59

        SEA V League 2025 - Thailand juara, Indonesia juru kunci

        SEA V League 2025 - Thailand juara, Indonesia juru kunci

        Senin, 4 Agustus 2025 6:03

        Operator liga pastikan Super League sinkron dengan agenda timnas

        Operator liga pastikan Super League sinkron dengan agenda timnas

        Minggu, 3 Agustus 2025 21:50

        Macau Open 2025 - Sabar/Reza gagal juara

        Macau Open 2025 - Sabar/Reza gagal juara

        Minggu, 3 Agustus 2025 16:44

        Alwi samai prestasi Taufik Hidayat juara Macau Open 2008

        Alwi samai prestasi Taufik Hidayat juara Macau Open 2008

        Minggu, 3 Agustus 2025 16:19

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM bantu pelaku Usaha Muda Kalsel naik kelas secara digital

        ULM bantu pelaku Usaha Muda Kalsel naik kelas secara digital

        Senin, 4 Agustus 2025 23:09

        ULM miliki program Magister Farmasi dukung pembangunan kesehatan Kalsel

        ULM miliki program Magister Farmasi dukung pembangunan kesehatan Kalsel

        Minggu, 3 Agustus 2025 21:49

        Kebakaran ULM dianalisa Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya

        Kebakaran ULM dianalisa Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya

        Jumat, 1 Agustus 2025 21:51

        DPM FKIK ULM dan Hasnur Centre sinergi pemberdayaan masyarakat

        DPM FKIK ULM dan Hasnur Centre sinergi pemberdayaan masyarakat

        Jumat, 1 Agustus 2025 0:11

        Poliban gandeng TNI latih disiplin dan bela negara mahasiswa baru

        Poliban gandeng TNI latih disiplin dan bela negara mahasiswa baru

        Senin, 4 Agustus 2025 16:29

        Poliban sukses jadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi DJPb Kalsel

        Poliban sukses jadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi DJPb Kalsel

        Jumat, 1 Agustus 2025 13:48

        Poliban perkenalkan 1.645 mahasiswa baru angkatan 2025

        Poliban perkenalkan 1.645 mahasiswa baru angkatan 2025

        Kamis, 31 Juli 2025 20:17

        Poliban gandeng KPP Pratama tingkatkan pemahaman Coretax

        Poliban gandeng KPP Pratama tingkatkan pemahaman Coretax

        Kamis, 31 Juli 2025 9:54

    • English News
      • Tapin strenghtens collaboration to address social inequality

        Tapin strenghtens collaboration to address social inequality

        Senin, 4 Agustus 2025 22:34

        Improving family quality main foundation of regional development: Kotabaru

        Improving family quality main foundation of regional development: Kotabaru

        Senin, 4 Agustus 2025 21:18

        Bulog to distribute rice aid to 18.3 mln Indonesians

        Bulog to distribute rice aid to 18.3 mln Indonesians

        Minggu, 3 Agustus 2025 22:16

        PGRI lecturers provide local wisdom-based English training in Tanah Laut

        PGRI lecturers provide local wisdom-based English training in Tanah Laut

        Sabtu, 2 Agustus 2025 23:40

        BMKG conducts weather modification to curb fires in W Kalimantan

        BMKG conducts weather modification to curb fires in W Kalimantan

        Sabtu, 2 Agustus 2025 22:23

    • Infografik
    • Foto
      • Warga Difabel ikuti rapat paripurna di DPRD Banjarbaru

        Warga Difabel ikuti rapat paripurna di DPRD Banjarbaru

        Minggu, 3 Agustus 2025 19:01

        Anggota DPRD Balangan hadiri acara adat Mesiwah Pare Gumboh

        Anggota DPRD Balangan hadiri acara adat Mesiwah Pare Gumboh

        Rabu, 30 Juli 2025 15:43

        DPRD Balangan gelar RDPU bahas beasiswa ke luar negeri

        DPRD Balangan gelar RDPU bahas beasiswa ke luar negeri

        Rabu, 30 Juli 2025 13:33

        PLN Kalselteng wujudkan listrik di wilayah 3T melalui SuperSUN

        PLN Kalselteng wujudkan listrik di wilayah 3T melalui SuperSUN

        Selasa, 29 Juli 2025 21:31

        GM PLN Kalselteng beri arahan bagi jajaran demi pelayanan terbaik

        GM PLN Kalselteng beri arahan bagi jajaran demi pelayanan terbaik

        Minggu, 27 Juli 2025 19:58

    • Video
      • Gubernur Kalsel tetapkan status siaga darurat karhutla

        Gubernur Kalsel tetapkan status siaga darurat karhutla

        Senin, 4 Agustus 2025 20:05

        Pemprov Kalsel gelar simulasi penanganan gempa bumi di Banjarbaru

        Pemprov Kalsel gelar simulasi penanganan gempa bumi di Banjarbaru

        Rabu, 30 Juli 2025 19:00

        Perbaikan gizi dan sanitasi jadi fokus Kalsel turunkan angka stunting

        Perbaikan gizi dan sanitasi jadi fokus Kalsel turunkan angka stunting

        Selasa, 29 Juli 2025 21:35

        Kalsel tingkatkan kesiapsiagaan hadapi risiko bencana Karhutla

        Kalsel tingkatkan kesiapsiagaan hadapi risiko bencana Karhutla

        Senin, 28 Juli 2025 23:59

        Kalsel optimalisasi kompetensi TAGANA dalam hadapi bencana

        Kalsel optimalisasi kompetensi TAGANA dalam hadapi bencana

        Senin, 28 Juli 2025 19:37

    Hati lapang Kartini saat kalah dalam berperang.

    Minggu, 21 April 2019 12:29 WIB

    Hati lapang Kartini saat kalah dalam berperang.

    Kekalahan Kartini layak menjadi sumber inspirasi tentang betapa berlapang hati adalah jalan terbaik bagi semua. (Istimewa)

    Jakarta (ANTARA) - “Pergilah, laksanakan cita-citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas. Di bawah hukum yang tidak adil dan paham-paham palsu tentang mana yang baik dan mana yang jahat. Pergi! Pergilah! Berjuang dan menderitalah, tetapi bekerja untuk kepentingan yang abadi”.

    Lebih dari 118 tahun silam, tepatnya pada 4 September 1901, Kartini menitikkan air mata ketika menulis penggalan kalimat itu di atas meja tulisnya yang terasa makin rapuh dari hari ke hari.

    Perjuangannya untuk berperang melawan sistem dan adat yang tak menguntungkan perempuan seperti menemui titik terendahnya.

    Sebagaimana saudara perempuannya yang lain, Kartini pun tak kuasa menolak adat lama yang seakan mengebiri asanya untuk mengejar impian, ketika ia pun akan dinikahkan dengan laki-laki bangsawan pilihan orang tuanya. Sekaligus dipoligami.

    Hatinya menolak meronta dan menyangkal keadaan bahwa raganya sebentar lagi menyerah, kalah dalam sebuah perang besar yang semula ia yakini bisa ia menangkan.

    Belum juga genap sebulan sebelumnya, ia menuliskan sebuah surat kepada sahabat penanya Ny Van Kool di Belanda, tentang betapa luar biasanya jika kaum perempuan Jawa mendapatkan kesempatan untuk mengeyam pendidikan.



    “Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya,” demikian penggalan surat Kartini yang tak pernah usang.

    Namun toh Kartini tak memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mengimbangi besarnya belenggu yang menjerat perempuan pada zamannya ketika itu.

    Meskipun politik etis sedang diterapkan di Tanah Jawa sekalipun, tetapi nasib perempuan tak beranjak membaik.

    Peserta Kartini Ride berfoto bersama di Taman Cikapayang, Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Minggu (21/4/2019). (Bagus Ahmad Rizaldi)



    Hanya selang dua tahun, tepat ketika usianya menginjak 24 tahun, Kartini dipaksa menyerah dan dinikahkan dengan Bupati Rembang bernama Adipati Djojoadiningrat.

    Pada masa itu, usia 24 tahun dianggap perawan tua jika tidak segera menikah. Dan atas nama kecintaan dan baktinya pada sang ayah, Kartini menerima pernikahan tersebut. Kartini menyerah pada adat lama sekaligus tenggelam dalam angannya untuk berjuang menentang poligami.

    Pada titik ini Kartini, merasa dirinya kalah dalam berperang.

    Hati lapang
    Kartini senantiasa hidup dalam kontroversi bahkan hingga kini, lebih dari 100 tahun setelah kematiannya.

    Ia kerap kali dianggap tak cukup pantas dijadikan acuan bagi sebuah perjuangan terlebih emansipasi perempuan. Kartini yang bahkan berjuang untuk dirinya saja tak sanggup tapi kemudian menjadi referensi yang namanya begitu lekat dengan sebuah kata emansipasi.

    Novelis Suryatini N Ganie dalam novelnya yang berjudul Fatamorgana di Segitiga Emas sempat mempertanyakan mengapa tentang Kartini lagi, poligami saja tidak bisa ia tuntaskan, apalagi emansipasi.

    Sejatinya pandangan serupa sempat diutarakan mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid yang berpendapat masih banyak tokoh perempuan lain yang perjuangannya setara Kartini tidak terpublikasikan.

    Bahkan Sinta sempat mengusulkan untuk mengubah Hari Kartini menjadi Hari Perempuan. Perjuangan Kartini memang penuh kontroversi sejak dahulu hingga kini.

    Emansipasi yang diperjuangkan perempuan Jawa itu banyak dianggap hanya berpengaruh terhadap aturan adat Jawa yang memberatkan perasaan kaum wanita pada masa itu.

    Efeknya terbatas pada memberikan kebebasan bagi perempuan Jawa pada masa itu untuk dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan menghilangkan perlakuan semena-mena pria Jawa pada masa itu agar tidak lagi merendahkan kaum wanita.

    Di luar itu semua, Kartini tetaplah layak dijadikan teladan tentang betapa lapangnya sebuah hati untuk menerima sesuatu yang dianggapnya sebagai kekalahan.

    Suatu hal yang begitu sulit dan begitu mahal untuk dilakukan bahkan bagi manusia modern sekalipun.

    Kartini bisa dikatakan memang kalah berperang melawan poligami dan adat lama yang tak menguntungkan perempuan di zamannya.

    Namun hatinya yang lapang membuatnya berkesempatan untuk bisa melakukan hal lain yang tak kalah mendatangkan manfaat besar bagi perempuan ketika itu.

    Darma baktinya pada sang ayah, membuatnya tak kuasa menolak untuk dipoligami oleh pria yang baginya begitu asing. Ia bahkan pernah menuliskan betapa pedihnya akibat poligami yang ia rasakan dan lihat dengan matanya sendiri.

    “Saya telah melihat neraka dari jarak dekat malahan saya berada di dalamnya. Saya telah menyaksikan penderitaan, dan merasakan sendiri kesengsaraan ibu saya sendiri karena saya adalah anaknya."

    Ia pun pernah menyuarakan protes kepada sahabat penanya di Belanda Ny. Abendanon tentang poligami yang begitu amat tak disukainya.

    “Bukankah hal ihwal itu merupakan perkosaan terhadap kodrat alam, apabila perempuan harus tinggal secara damai dengan madunya? Sesungguhnyalah, anak bangsa itu sendiri, kaum perempuan harus memperdengarkan suaranya.”

    Kartini pun menikah, memupus semua impiannya dan mengemasnya dalam sebuah surat pendek bahwa segalanya telah berakhir (mimpi-mimpinya untuk terus bersekolah) di pelaminan.

    Setelah menikah ia diboyong ke Rembang dan menjadi seorang raden ayu di kabupaten. Kartini tidak memberontak lagi, tak menjeritkan kegelisahannya terhadap nasib perempuan Jawa. Surat-surat yang ditulisnya dari Rembang bukan lagi surat-surat protes tentang kedudukan perempuan, dan bukan perihal poligami.

    Nampaknya ia berusaha berdamai dengan keadaannya yang baru, tanpa protes, tanpa pemberontakan. Tampaknya hatinya telah ditata dengan lapang.

    Ia telah memilih untuk bersikap karena baginya sudah tidak ada hak lagi untuk mengeluhkan keputusan yang telah diambilnya meskipun dengan sangat berat dan terpaksa.

    Keikhlasan rupanya telah memenuhi jiwa raganya, sehingga ia pun memiliki mental juara untuk kemudian berjuang dengan jalan lain.

    Surat-surat Kartini pada periode Rembang adalah surat-surat yang menyatakan "kebahagiaan"-nya di tengah suami, ketiga istri selir, dan tujuh orang anak-anaknya.

    Kisah Kartini pada akhirnya bukan semata pemberontakan seorang putri Bupati Jepara yang tak berdaya, melainkan riwayat seorang intelektual yang mewakili sebuah perubahan zaman. Di sanalah letak seluruh makna kehidupan Kartini. Pergulatan batinnya mencerminkan pergumulan sebuah bangsa. Ia memang kalah, tetapi bukan tanpa perlawanan.

    Menurut Th. Sumartana dalam Tuhan & Agama dalam Pergulatan Batin Kartini (2013), kekalahan Kartini adalah satu episode yang harus diakui dengan jujur dan terbuka. Kekalahan itu juga merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia.

    Kartini yang kalah perang memang dapat dimaknai sebagai siklus dalam kehidupan manusia yang ada kalanya menang dan ada masanya kalah.

    Maka meskipun ada sebagian orang yang ragu pada kecerdasannya, namun kekalahan Kartini layak menjadi sumber inspirasi tentang betapa berlapang hati adalah jalan terbaik bagi semua.



    Pewarta: Hanni Sofia
    Editor : Imam Hanafi
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Anak TK Kartini antusias terima makanan bergizi dari YABN di Tabalong

    Anak TK Kartini antusias terima makanan bergizi dari YABN di Tabalong

    19 Juni 2025 15:07

    Srikandi PLN conducts waste sorting as agent of change

    Srikandi PLN conducts waste sorting as agent of change

    30 April 2025 14:13

    Kotabaru TP-PKK chairwoman attends Kartini Day at South Kalimantan Province level

    Kotabaru TP-PKK chairwoman attends Kartini Day at South Kalimantan Province level

    26 April 2025 20:57

    Pemkab HSS apresiasi perempuan pelaku UMKM berdaya saing dan inspiratif

    Pemkab HSS apresiasi perempuan pelaku UMKM berdaya saing dan inspiratif

    25 April 2025 23:33

    Tanah Laut perhatikan gizi demi generasi muda berkualitas

    Tanah Laut perhatikan gizi demi generasi muda berkualitas

    23 April 2025 21:50

    Srikandi PLN UID Kalselteng pilah sampah di Hari Kartini

    Srikandi PLN UID Kalselteng pilah sampah di Hari Kartini

    22 April 2025 21:32

    Bupati HSU : Hari Kartini dapat dorong perempuan berkarya

    Bupati HSU : Hari Kartini dapat dorong perempuan berkarya

    22 April 2025 19:01

    Tapin serukan peran perempuan di pembangunan lewat Hari Kartini

    Tapin serukan peran perempuan di pembangunan lewat Hari Kartini

    22 April 2025 17:02

    Terpopuler

    Rute internasional Bandara Syamsudin Noor berpeluang tarik investor ke Banua

    Rute internasional Bandara Syamsudin Noor berpeluang tarik investor ke Banua

    Harga emas Antam hari ini Rp1,946 juta per gram

    Harga emas Antam hari ini Rp1,946 juta per gram

    Gempa dahsyat Rusia, Gorontalo-Papua diperingatkan potensi tsunami

    Gempa dahsyat Rusia, Gorontalo-Papua diperingatkan potensi tsunami

    Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

    Gunung Lewotobi meletus lagi Sabtu dini hari

    Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

    Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

    Top News

    • 42 api terpantau, HSS tetapkan status darurat karhutla

      42 api terpantau, HSS tetapkan status darurat karhutla

      7 jam lalu

    • Terungkap motif baru kasus pembunuhan di Juai Balangan

      Terungkap motif baru kasus pembunuhan di Juai Balangan

      10 jam lalu

    • Alwi Farhan juara Macau Open 2025

      Alwi Farhan juara Macau Open 2025

      3 Agustus 2025 14:24

    • Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

      Pengemudi mabok tabrak mahasiswa hingga tewas di Banjarmasin

      1 Agustus 2025 21:39

    • 50 ribu rekening nasabah Bank Kalsel aktif kembali usai diblokir PPATK

      50 ribu rekening nasabah Bank Kalsel aktif kembali usai diblokir PPATK

      1 Agustus 2025 20:35

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com