Pemerintah pusat menyiapkan dana Rp16 miliar melalui dana APBN 2012 dan 2013 untuk pembangunan jembatan Sungai Pangeran Kayu Tangi Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin pada pemancangan tiang pertama jembatan di Banjarmasin, Jumat mengatakan, paket pembangunan jembatan Sungai Pangeran tersebut pembangunannya dilaksanakan dalam dua tahun anggaran.
"Pembangunan jembatan ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi simpul kemacetan yang terjadi di daerah Kayu Tangi dan dibeberapa dareah lainnya," katanya.
Menurut dia, sempitnya jembatan Sungai Pangeran, menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan jalan di ruas jalan S Parman dan ruas jalan Brigjen Hasan Basri.
Selain itu, tambah dia, pembangunan jembatan sepanjang 42 meter yang dikerjakan oleh PT Pilar Persada dengan konsultan PT Anugerah Kridarpana tersebut bertujuan untuk memperlancar distribusi dan sarana hasil produksi, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Banjaramasin dan ekonomi regional.
Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan layang atau "fly over" di jalan Gatot Subroto untuk memecah kemacetan di lintasan jalan tersebut.
"Saya harap dengan terurainya simpul-simpul kemacetan di kota Banjarmasin akan mampu mengurangi kemacetan yang terjadi di kota ini, sehingga pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih meningkat," katanya.
Kepala Balai Besar Jalan Wilayah Kalimantan Adriananda mengatkan, total nilai kontrak pada tahap pertama sebesar Rp6,7 miliar lebih dengan waktu pelaksaan 94 hari kalender dan waktu pemeliharaan 365 hari kalender.
Sedangkan tahap ke dua, kata dia, sebesar Rp9 miliar yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran ke dua atau pada 2013.
Pada tahap awal, jembatan dengan tiang pancang baja tersebut dibangun berupa pondasi, abutmen, wing wall dan shettpile, dan sisanya berupa girder, lantai jembatan dan oprit jembatan diselesaikan pada 2013.
Sebagaimana diketahui, setiap hari teruma pada pagi, singa dan sore, terjadi kemacetan cukup panjang di jembatan Pangeran hingga depan Kantor Berita ANTARA Biro Kalimantan Selatan.
Kemacetan tersebut, cukup mengganggu aktivitas warga dan anak-anak sekolah terutama pada pagi hari, karena tidak jarang warga terjebak macet sehingga terlambat sampai di tempat kerja maupun di sekolah.
Mengatasi kemacetan tersebut, jembatan Pangeran tersebut kini akan dibangun berupa jembatan kembar sehingga bakal ada dua jembatan yang ada di daerah tersebut.
Rp16 Miliar Untuk Jembatan Pangeran
Jumat, 19 Oktober 2012 21:59 WIB