Tanjung (Antaranews.Kalsel) - Direktur PDAM Tabalong Abdul Bahid menyampaikan saat ini cakupan layanan air bersih hanya sekitar 57 persen mengingat kapasitas produksi serta jaringan distribusi terbatas.
"Peningkatan layanan jadi prioritas kami meski tarif air bersih yang berlaku masih di bawah standar," jelas Bahid.
Dikatakannya, Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabalong terus berupaya meningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat dengan menambah jaringan distribusi dan sarana penunjang lainnya.
Tarif air bersih Rp3.000 per kubik ungkap Bahid dengan itu perusahaan juga belum meraup keuntungan mengingat tingginya biaya operasional produksi dibanding pendapatan perusahaan.
Dengan status sebagai perusahaan daerah memang cukup sulit untuk menaikkan tarif hingga Rp6.000 per kubik sedangkan sejak 2015 PDAM tak lagi mendapatkan dana penyertaan modal.
Sementara itu Kepala Bagian Teknik Slamet Budi Santosa mengatakan meski tiap kecamatan sudah dilengkapi instalasi pengolahan air atau WTP namun belum bisa menambah jumlah pelanggan secara optimal.
"Untuk meningkatkan layanan kita perlu menambah kapasitas produksi termasuk mengganti pompa yang sudah tua," jelas Slamet.
Salah satunya di instalasi pengolahan air atau WTP Belimbing yang kapasitanya saat ini 140 kubik per detik rencananya ditambah menjadi 240 kubik per detik agar bisa melayani pelanggan baru.
PDAM : Cakupan Layanan Air Besih Hanya 57 Persen
Rabu, 6 Februari 2019 16:48 WIB