Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Banjarmasin mengingatkan warga kota setempat untuk berhati-hati terhadap makanan yang diduga mengandung boraks.
Pasalnya dalam tiga kali melakukan pengawasan kelapangan di kota Banjarmasin, ternyata terdapat makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut, kata Kepala Balai POM Banjarmasin, Dewi Prawitasari, Sabtu.
Ia menyebutkan, makanan di Banjarmasin yang diketahui mengandung boraks tersebut adalah pentol baso, kerupuk, dan makanan ringan anak-anak.
Sebab bila seseorang mengkonsumsi makanan mengandung boraks maka bisa mengalami gangguan kesehatan, antara lain nafsu makan hilang, gangguan pencernaan, diare, sakit perut, sakit kepala dan gangguan kesehatan lainnya.
Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal.
Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetraborat yang dapat dijmumpai dalam bentuk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
Boraks atau asam borat merupakan bahan untuk pembuatan deterjen, mengurangi kesadaran air dan bersifat antiseptik. Boraks merupakan bahan yang dilarang digunakan untuk pangan.
Menurutnya makanan yang mengandung bahan tersebut dapat saja dihindari dengan cara mengenalinya seperti pentol baso, teksturnya sangat kenyal, warnya tidak kecoklatan seperti penggunaan daging namun lebih cendrung keputihan.
Terhadap kerupuk, teksturnya sangat renyah dan dapat memberikan sara getir, terhadap mie basah teksturnya sangat kenyal, biasanya mie lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
Berdasarkan aturan, penyalahgunaan boraks dalam pangan dapat membahayakan keselamatan konsumen dan karena itu dapat diancam dengan pidana penjara atau denda ratusan juta rupiah.
Balai POM Ingatkan Warga Makanan Kandung Boraks
Sabtu, 11 Agustus 2012 15:49 WIB