Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) pada penerimaan calon mahasiswa baru 2025 demi meringankan beban orang tua.
"Kami juga tidak memberlakukan iuran pengembangan institusi (IPI) pada tahun ini," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Baca juga: ULM hadirkan jawara KBMK asal Unhas untuk bisa meraih prestasi
Menurut Alim, kebijakan itu sebagai komitmen ULM mewujudkan biaya pendidikan tinggi terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan perkuliahan bagi mahasiswa demi terciptanya sumber daya manusia harapan bangsa ke depan.
UKT atau sumbangan pengembangan pendidikan merupakan sebagian biaya kuliah yang ditanggung mahasiswa di perguruan tinggi negeri berdasarkan kemampuan ekonomi.
Besaran UKT ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh pemerintah.
Alim menambahkan, ULM menyelenggarakan tes masuk secara ketat bagi calon mahasiswa baru agar memperoleh calon yang unggul dan berkualitas.
Baca juga: ULM kembangkan koperasi lebih dinamis kelola hutan mangrove Kotabaru
Proses seleksi dilaksanakan transparan dan berintegritas tinggi untuk menjaring calon mahasiswa terbaik sesuai kemampuan akademik yang dimiliki tanpa adanya unsur-unsur lain di luar ketentuan.
ULM juga tidak bekerja sama dengan pihak lain dalam penerimaan mahasiswa baru serta tidak menerima segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan kelulusan dalam penerimaan mahasiswa baru.
"Waspada penipuan ataupun ada oknum yang menawarkan kelulusan, kami pastikan itu tidak benar dan harap laporkan," tegasnya.
Pada 2025, ULM menawarkan sebanyak 68 program studi sarjana (S1) termasuk dua program diploma (D3) bagi calon mahasiswa baru yang berminat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri tertua dan terbesar di Pulau Kalimantan itu.
Baca juga: Menteri LH dukung ULM kelola hutan mangrove di Kotabaru