Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menerima kunjungan dari Pimpinan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Imam Ahmadi beserta jajaran, bertempat di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, meminta kepada PLN untuk bisa menambah atau menyambung jaringannya khususnya untuk rumah warga yang jauh atau diluar dari jangkauan jaringan PLN, salah satunya di Desa Bajayau Lama sekitar buah buah rumah yang lokasinya agak ke dalam belum teraliri listrik.
"Kami akan selalu mendukung program-program PLN dalam meningkatkan kelistrikan daerah, ini tentunya akan meningkatkan kemakmuran masyarakat dan kemajuan daerah," katanya, Selasa (8/1).
Baca juga: PLN Barabai Siapkan Rp5 Miliar Terangi Pelosok
Dijelaskan dia, pihaknya juga telah melakukan anjuran agar masyarakat HSS melakukan pelunasan tagihan listrik di awal waktu, karena hal tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah.
Pemkab HSS akan terus menata dan membenahi sistem kelistrikan Penerangan Jalan Umum (PJU) , untuk itu perlu koordinasi dengan PLN terkait besaran anggaran yang akan disiapkan untuk meterisasi PJU.
Bupati HSS juga meminta kesediaan PLN untuk membantu sistem kelistrikan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjen H. Hasan Basry Kandangan, dan ditanggapi Imam Ahmadi bahwa PLN siap memberikan kontribusi yang untuk kemajuan Kabupaten HSS.
Imam mengatakan, ucapan terima kasih kepada Pemkab HSS atas kerjasamanya selama ini dalam hal kordinasi kelistrikan, dan sangat apresiasi terhadap jajaran Pemkab HSS yang selama beberapa tahun ini rutin dan tepat waktu melakukan pelunasan tagihan listrik.
Baca juga: PLN Barabai Sistem Pra Bayar
"PLN perlu berkordinasi mendalam dengan Pemkab HSS, utamanya untuk percepatan pembangunan jaringan PLN di wilayah HSS dan ada beberapa desa atau wilayah di HSS yang akan dilakukan percepatan pembangunan jaringan listrik," katanya.
Dijelaskan dia, jaringan listrik di Desa Muning Dalam, Kecamatan Daha Selatan, rencana semula akan diresmikan di bulan Desember 2018 yang lalu, namun saat ini masih ada kendala.
Kendala tersebut adalah salah satu warga pemilik lahan di daerah yang dilalui jaringan listrik di wilayah Tapin, sehingga belum bisa dilakukan penyaluran listrik ke Desa Muning Dalam.