Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Abdul Wahid mewanti-wanti para kepala desa yang baru terpilih dan dilantik agar hati-hati mengelola dana desa.
"Setiap tahun kucuran dana desa mengalami peningkatan sehingga harus hati-hati dan serius dalam menanganinya," ujar Wahid di Amuntai, Rabu.
Wahid mengatakan, kepala desa terpilih dari Pilkades serentak hendaknya bisa cepat mempelajari peraturan terkait pengelolaan dana desa, mengingat cukup banyak peraturan yang harus dipedomani.
Apalagi, kata Wahid, kepala desa harus sesegeranya dapat memberikan laporan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas serta kegiatan desa, agar segala sesuatu dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai program dan sasaran.
"Untuk itu kepala desa bisa menjalin silaturrahim dan koordinasi dengan semua pihak di desa, mampu bekerja sama dengan semua elemen pemerintahan di desa," katanya.
Melantik 24 kepala desa, 80 kepala sekolah serta pejabat tinggi pratama dilingkungan pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara di halaman Kantor Bupati HSU. Rabu, Wahid berharap, pengelolaan dana desa dapat menurunkan angka kemiskinan di desa, terlebih pada 10 desa yang tinggi kasus kekerdilan (stunting).
Wahid berpesan kepada para kades
agar bekerja secara profesional, kerja keras serta ikhlas, turun langsung kelapangan, memastikan pelayanan program dan kegiatan yang telah terencana tepat sasaran serta mendukung pemberdayaan PKK desa
Pelantikan ini diharapkan Wahid dapat mendorong komitmen dan tekad para kades untuk melaksanakan amanat yang dipercayakan oleh masyarakat dengan sebaik baiknya sekaligus guna mendukung terwujudnya visi pembangunan Kabupaten HSU 2018-2022 yang Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif (MANTAP).
Pelantikan 24 kepala desa, pelantikan 80 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 30 kepala sekolah dihadiri pula wakil bupati, ketua TP. PKK, unsur Forkopimda, para pejabat SKPD, camat dan ketua BPD se HSU.