Banjarbaru (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri berhasil melatih 6.744 aparatur desa di Provinsi Kalimantan Selatan melalui program pelatihan peningkatan kapasitas aparatur.
"Kami sangat berterima kasih atas dedikasi Pemprov Kalsel khususnya Dinas PMD yang merealisasikan program Kemendagri sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar dia usai penutupan pelatihan.
Menurut dia, banyaknya jumlah aparatur desa mengikuti pelatihan sejak 17 September-17 November 2023 diharapkan lebih meningkatkan wawasan dan kemampuan aparatur pemerintahan desa.
Disebutkan, pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa ditarget 6.888 peserta, tetapi jumlah yang ikut sebanyak 6.744 atau mencapai 98,05 persen.
"Ribuan peserta berhasil mengikuti Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa sebagai bentuk dukungan mendongkrak efektivitas intelektual aparatur dan pemerintah desa," ungkapnya.
Dikatakan, selain upaya peningkatan kapasitas aparatur dan pemerintah desa, mereka juga diharapkan dapat meningkatkan seluruh potensi desa sehingga mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan.
"Harapan besarnya, aparatur dan pemerintah desa bisa mendorong peningkatan pendapatan desanya sesuai potensi. Soal dana desa, itu hanya sebatas stimulan penggerak potensi desa," ucapnya.
Ditekankan, poin pentingnya juga terwujud penguatan pengembangan kapasitas pemerintahan menjadi lebih maksimal melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang dijalankan dengan baik.
"Kami mengapresiasi banyaknya peserta di Kalsel dan membuktikan Pemprov Kalsel difasilitasi Dinas PMD mendorong aparatur desa dan pemerintah desa lebih maju dalam berbagai hal," tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Faried Fakhmansyah mengatakan, peningkatan kapasitas aparatur tidak hanya bertujuan untuk menunjang intelektual individual saja.
"Artinya, pelatihan peningkatan kapasitas bukan hanya mendorong kemajuan SDM tetapi memberikan lebih atas pemahaman terutama pada pengelolaan dan pendapatan sesuai potensi desa," ujarnya.
Disebutkan Faried, jumlah desa di seluruh Kalsel yang aparaturnya berpartisipasi sebanyak 1.705 desa dari target 1.722 desa atau tercapai 99,01 persen dengan paket kelas memenuhi kuota 218 orang.
Ditambahkan, program peningkatan kapasitas aparatur sejalan visi misi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mendorong pembangunan melalui pemerintahan pada tingkat terendah yakni pemerintahan desa.
"Kami berterima kasih dukungan Kemendagri melalui Ditjen Pemdes yang diharapkan mampu membuat aparatur desa semakin tergerak mengembangkan potensi desanya sehingga lebih mandiri," katanya.