Direktur Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Danni Sutjiono menilai Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan bisa menjadi kota metropolis jiKa berhasil memanfaatkan sungai sebaik-baiknya.
"Kota Banjarmasin, adalah kota yang unik dikelilingi dan dibelah-belah sungai besar dan kecil, jika sungai itu dimanfaatkan maksimal akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan kota ini,"kata Danni Sutjiono, saat berada di Banjarmasin, Kamis.
Sutjiono berada di Banjarmasin dalam kaitan pertemuan dengan direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, sekaligus nostalgia pulang kampung menginat ia dibesarkan di kota ini.
Menurutnya, sungai di Banjarmasin dipelihara agar bisa menjadi sumber air baku PDAM sehingga ketersediaan air bersih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
Bila sebuah kota dengan ketersediaan air bersih mencukupi dipastikan kota tersebut akan menjadi hunian dan perkembangan perkotaan yang nyaman,lantaran air bersih sarana vital kehidupan.
"Lihat Kota Singapura yang tidak memiliki sumberdaya alam tetapi mampu menyediakan air bersih dengan cukup dan fasilitas lainnya akhirnya kota tersebut menjadi kota metropolis," katanya.
Lihat juga kota Bangkok, dimana sungai ditata sedemikian rupa hingga menjadi sebuah objek wisata yang menarik telah berhasil menciptakan kota tersebut sebagai kota tujuan wisata dunia.
Melihat kenyataan tersebut sebenarnya Kota Banjarmasin bisa mengejar kemajuan kedua kota ternama di dunia tersebut, tentu dengan memanfaatkan sungai dengan sebaik-baiknya.
Apalagi Banjarmasin memiliki jumlah sungai yang melebihi dari kota-kota yang disebut di atas,sebenarnya memiliki kelebihan tersendiri, tinggal bagaimana pemerintah kota ini menciptakannya lebih menariklagi.
"Kelebihan kota ini adalah keberadaan pasar terapung yang alami yang tidak ditemui daerah lain," katanya.
Sementara Kota Bangkok memang terdapat pasar terapung tetapi hasil ciptaan untuk wisataan bukan tumbuh dan berkembang alamiah seperti di Banjarmasin, tuturnya.
Berdasarkan catatan, Banjarmasin memiliki sedikitnya 104 sungai besar dan kecil dan 70 sungai diantaranya masih berfungsi sebagaimana mestinya, sementara sisanya sudah matilantaran mendangkal,menyempit, dan akibat limbah rumah tangga dan industri disamping diserang gulma.
