Terdapat tujuh faktor penyebab terjadinya kemiskinan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, ujar Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat, Akhriani.
Dikatakannya di Paringin, ibu kota Balangan, Rabu, ketujuh faktor itu sangat rentan mengakibatkan terjadinya peningkatan penduduk miskin sehingga menjadi focus utama pembangunan oleh pemerintah daerah setempat.
"Dalam upaya menekan peningkatan penduduk miskin, pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Ketujuh faktor tersebut adalah ketidak mampuan masyarakat mengakses sumber daya sekitar, tingkat pendidikan dan ketrampilan yang relatif rendah, tingkat kesehatan yang rendah, keterbatasan lapangan kerja, rendahnya akses terhadap permodalan, pemenuhan kebutuhan dasar dan beban keluarga yang banyak.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang di buat oleh pemerintah daerah setempat lebih menekankan pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
"Seperti pemenuhan hak atas pangan, hak atas layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan usaha, perumahan, ketersediaan air bersih, hak atas tanah, hak atas sumber daya dan lingkungan, rasa aman serta hak untuk berpartisipasi," ujarnya.
Selain itu, juga di buat program-program yang mendukung upaya pengentasan kemiskinan seperti percepatan pembangunan perdesaan, revitalisasi pembangunan perkotaan dan percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Ia menambahkan, berdasarkan data periode 2010 telah terjadi peningkatan terhadap persentase penduduk miskin di Balangan.
"2010 lalu jumlah penduduk miskin di Balangan mencapai 7,75 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 113.000 jiwa, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,22 persen," tambahnya.
Peningkatan tersebut membuat Balangan menempati urutan kedua se-Kalsel setelah Hulu Sungai Utara (HSU) sebagai daerah dengan persentase penduduk miskin terbanyak.
Namun bila di lihat dari segi jumlah penduduk, dimana penduduk miskin hanya sebanyak 8.700 jiwa maka Balangan menempati urutan terendah se-Kalsel/Nadi/D.