Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Mengajar buukan hanya profesi yang menjadi sumber penghasilan, tetapi juga sebuah panggilan jiwa, kata dua narasumber yang mengisi acara Pembekalan Alumni yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin, bertempat di aula STKIP PGRI Banjarmasin yang diikuti mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi dan siap untuk mengikuti yudisium.
Sebagai Lembaga Penghasil Tenaga Kependidikan, mahasiswa yang berkuliah di STKIP PGRI Banjarmasin tentunya diarahkan dan dipersiapkan untuk menjadi seorang guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.
Dua orang yang didaulat sebagai pengisi acara pada kegiatan bertajuk “Integrating Knowledge and Skill for a Successful Future” ini adalah alumni dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun angkatan yang berbeda dan telah bekerja di dua bidang pekerjaan yang berbeda. Meski begitu, keduanya mengaku bahwa kecintaan mereka pada mengajarlah yang membawa keduanya pada pekerjaan mereka saat ini.
Aditia Ayu Prasetya, S.Pd adalah lulusan Program Studi Bahasa Inggris yang telah menekuni dunia mengajar sejak duduk di semester 5. Berawal dari menjadi pengajar di lembaga kursus bernama EF Nusantara (yang sekarang berubah menjadi EF), lalu bergabung dengan lembaga kursus lain bernama ELITE, hingga akhirnya menjadi PNS dan ditempatkan di SDN Alalak Tengah 3 Banjarmasin. “Bosan itu wajar. Ada kalanya saya juga merasa lelah saat harus menghadapi siswa-siswa. Tetapi kembali lagi, bagi saya mengajar adalah passion,” ungkap guru yang sering dipanggil dengan Miss Adit ini.
Dalam materinya, Aditia juga terus mengingatkan bahwa lulusan Perguruan Tinggi Swastapun masih bisa bersaing dengan lulusan Perguruan Tinggi Negeri.
Sederet penghargaan telah diraih oleh wanita berusia 31 tahun ini, diantaranya Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kecamatan Banjarmasin Utara tahun 2018 dan Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Banjarmasin Utara tahun 2018.
Hal ini menjadi bukti bahwa lulusan PTS tidak perlu merasa rendah diri. Pada akhirnya, yang menjadi penentu keberhasilan seseorang adalah kerja keras dan kemauan untuk terus belajar. Bagi Aditia, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Kecintaan terhadap mengajar juga diungkapkan oleh Reri Kumala Sari, S.Pd. Alih-alih menjadi pengajar di sekolah, alumni Program Studi Bahasa Inggris ini justru memutuskan untuk bergelut di bidang wiraswasta dengan membuka Rumah Cantik Kumala. Usaha ini dilakoninya selepas lulus dari STKIP PGRI Banjarmasin di tahun 2012.
“Meskipun saya bergelut di bidang wedding organizer, tetapi pada akhirnya saya tetap memiliki keinginan untuk membagikan ilmu saya pada orang lain,” aku wanita berusia 28 tahun ini.
Ia pun akhirnya menjadi instruktur di LKP Kumala yang masih berada di bawah naungan Rumah Canti Kumala. Meski tidak bersinggungan langsung dengan Bahasa Inggris, tetapi Reri menambahkan bahwa ilmu yang didapatnya selama kuliah sangat membantu dalam hal pengajaran.
Dua hal yang tentunya dapat digarisbawahi dari materi yang telah disampaikan oleh dua orang pembicara pada kegiatan yang diikuti 122 mahasiswa ini. Yang pertama tentu mengenai pentingnya memiliki passion dalam mengajar.
Salah satu peserta sempat mempertanyakan nasib para guru yang berstatus honorer dengan gaji yang seadanya. Pertanyaan ini dijawab dengan lugas oleh Aditia, “seberapapun gaji yang didapat dari profesi sebagai guru honorer, tidak akan menjadi masalah jika mengajar sudah menjadi panggilan jiwa. Pekerjaan guru bukan hanya dapat memberikan materi bagi kita, tetapi juga sebagai ladang pahala.” katanya dalam kegiatan berlangsung 20 Agustus 2018 tersebut.
Hal kedua yang menjadi poin penting dari kedua narasumber kegiatan ini adalah bahwa lulusan PTS pada dasarnya memiliki kualifikasi yang sama dengan lulusan PTN. Oleh karena itu, kedua pembicara berharap bahwa para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja tidak merasa kecil hati atau rendah diri jika harus bersaing dengan alumni perguruan tinggi yang lain. Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin, STKIP PGRI Banjarmasin tentunya memiliki dosen-dosen yang berkualitas dengan sistem kurikulum yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya, baik swasta maupun negeri.
Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada calon alumni yang akan segera lulusan mengenai tantangan di dunia kerja. Melalui pembekalan alumni ini, para mahasiswa juga diberikan suntikan motivasi dan tambahan informasi dari dua orang pembicara yang memiliki sederet prestasi dalam bidang pekerjaannya masing-masing.
Kedepannya, panitia kegiatan berharap dapat mengundang lebih banyak alumni yang telah bekerja untuk membagi ilmu dan pengalaman kerja mereka pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.