Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mantan Ketua Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan H Thabrani Basri mengajak kaum Muslim agar memaknai tahun politik dan pemilihan kepala daerah atau pilkada dengan makna Ramadhan.
Ajakan itu dalam tausiahnya di Masjid Assa`adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, subuh Ahad sehubungan Tahun 2018 merupakan tahun politik dan beberapa kabupaten/kota melaksanakan pilkada tahun ini.
Mantan dosen agama Islam pada Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menerangkan hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan serta secara sekilas tentang kegiatan pilkada atau politik pada umumnya.
Beberapa hal yang berkaitan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, yaitu bukan menahan makan minum pada siang hari, melainkan pula tidak melakukan yang terlarang serta menjaga pembicara dari sifat ghibah (membicarakan orang lain).
"Sebagai contoh menjelekan orang lain, padahal bisa saja orang yang dijelakan itu jutru lebih baik dari yang menjelakan," lanjutnya di hadapan pengatian rutin di masjid tersebut.
Sedangkan kegiatan berkaitan pelaksanaan pilkada antara lain kampanye dari calon serta pendukungnya, baik mengenai program maupun masalah kepribadian guna lebih menarik simpati masyarakat atau publik.
Menurut dia, kalau berbicara mengenai program atau adu program mungkin tidak masalah, karena rata-rata bertujuan baik yaitu untuk membangun menyejehterakan masyarakat.
"Namun yang perlu menjadi perhatian dan jangan sampai terjadi menjelek-jelekan orang lain serta mengaku diri bersih dan paling jujur," demikian Thabrani Basri.
Kaum Muslim diajak maknai pilkda makna Ramadhan
Senin, 21 Mei 2018 5:20 WIB
menjelekan orang lain, padahal bisa saja orang yang dijelakan itu jutru lebih baik dari yang menjelakan