Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Prof Idiannor Mahyudin, melanjutkan evaluasi program "Gentong Terasi" atau Gerakan Gotong Royong Terintegrasi Untuk Akreditasi di Tanjung Redeb, Berau, Selasa (15/5), setelah sebelumnya melaksanakan evaluasi pada PTS se Samarinda dan pada PTS se Balikpapan dan Tanah Grogot.
Acara yang dihadiri beberapa Pimpinan PTS tersebut dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb.
Menurut Prof Idiannor, pelaksanaan program Gentong Terasi bertujuan untuk meningkatkan akreditasi dengan gotong royong yang didamping oleh tim pembimbing yang bertugas melakukan koordinasi dengan pihak PTS yang didampingi tentang pelaksanaan Tugas Lembaga Penjaminan Mutu di PTS yang dibimbing.
Selain tim pembimbing, juga bertugas mendorong Fungsi Lembaga Penjaminan Mutu PTS dan Program Studi di PTS yang didampingi, kemudian endorong civitas akademika PTS untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tingg.
Tidak kalah penting, tambah dia, tim juga melakukan koordinasi dengan PTS yang didampingi dalam penyusunan dokumen-dokumen mutu dan perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu akademik dan nonakademik.
Dalam kesempatan ini, Prof Idiannor melanjutkan kunjungan lapangan ke STIPER BERAU, yaitu lokasi praktik mahasiswa yang sering dipakai untuk budidaya tanaman.
"Green house yang sudah dirawat oleh mahasiswa dan dosen dengan sangat baik berada di lingkungan kampus berupa tanah kosong," katanya.
Lokasi tersebut, setelah dibersihkan, rencananya untuk usaha budidaya tanaman jagung selain tanaman lain. Sementara tanaman padi baru saja selesai dipanen.
"Upaya tersebut, sangat bagus dicontoh oleh PTS yang mempunyai lahan dan mempunyai prodi pertanian," kata Prof Idiannor.
Disela kunjungannya, Prof Idiannor juga berkesempatan bertemu dengan Wakil Bupati Berau. Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Kopertis XI akan mengembangkan kerja sama dengan Pemkab Berau, dalam rangka memberdayakan dan mengasah keterampilan dan menambah pengalaman mahasiswa dan dosen.
Selain itu, tambah dia, pihaknya juga membuka kesempatan untuk meningkatkan kerja sama, peningkatan pemerataan pendidikan tingkat SLTP.
Wakil Bupati Berau menginformasikan, saat ini masih ada 17 kampung yang belum memiliki SLTP, sehingga perlu penanganan tersendiri ditengah anggaran pemerintah yang terbatas. Sekolah alam adalah salah satu alternatif. Dalam konteks ini PTS PTS yang ada di Kabupaten Berau dapat dimanfaatkan menyusun program bersama dengan pemerintah Kabupaten.
Humas Kopertis Wilayah XI Kalimantan.
Prof Idiannor lanjutkan evaluasi "Gentong Terasi" di Berau
Selasa, 15 Mei 2018 18:13 WIB
Upaya tersebut,sangat bagus dicontoh oleh PTS yang mempunyai lahan dan mempunyai prodi pertanian,