Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Selasa mengatakan, masyarakat HSU yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) atau peserta Kartu Sehat Amuntai (KSA) sudah terintegrasikan menjadi peserta BPJS pusat sebanyak 14.500 jiwa.
Wahid mengatakan, Pemda HSU menjadi satu-satunya yang berhasil mengintegrasikan Jamkesda ke BPJS di Kalsel tahun 2015 sebanyak 12 ribu jiwa sehingga meraih penghargaan BPJS Award.
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Agus Fidliansyah mengatakan hingga Mei 2018 peningkatan jumlah warga HSU pemegang KSA dan Jamkesda yann terintegrasi ke BPJS secara komulatif mencapai 18.144 jiwa.
Diterangkan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat sebanyak 71.798 jiwa sedangkan PBI Daerah sampai dengan April 2018 sebanyak 14.362 jiwa. Namun secara komulatif hingga Mei 2018 sebanyak 18.144 jiwa.
Agus menjelaskan, warga yang sudah terintegrasi ke BPJS pusat mendapat beberapa keuntungan seperti semakin luas mendapatkan layanan kesehatan dan pengobatan.
Agus mengatakan, Pemkab HSU masih menganggarkan alokasi untuk Jamkesda meski tidak sebesar tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil survei Badan Akreditasi Rumah Sakit Indonesia yang sudah melakukan survei di Rumah Sakit Pambalah Amuntai tipe C ternyata RSUD ini meraih Penilaian Akriditasi Paripurna bintang lima.
Bahkan Puskesmas Haur Gadingdi Kabupaten HSU turut terakriditasi dan menjadi satu-satunya Puskesmas di Kalsel yang mendapat nilai akreditasi paripurna.
"Padahal untuk Rumah Sakit Daerah tipe C miniml cukup memiliki 8 dokter spesialis, "katanya.
Agus menambahkan, sejak 1 Mei 2018, katanya, RS Pambalah Batung sudah mampu memberikan layanan Operasi Penyakit Katarak setiap hari bagi pasien.