Relationship Manager Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Cabang Amuntai Sahila Rifia di Amuntai, Kamis, mengatakan tersedia KUR bagi pelaku usaha kecil dan menengah disektor perikanan.
Sahila juga mengatakan, KUR diberikan bagi usaha produktif yang layak dibiayai, untuk modal usaha dan investasi penunjang usaha dengan bunga rendah karena disubsidi pemerintah.
Setiap tahun, kata Sahila, besaran suku bunga mengalami penurunan karena disubsidi. BRI tentu berharap modal dari Program KUR benar-benar dipergunakan petani untuk usaha budidaya perikanan dan tidak diperuntukan bagi kebutuhan konsumtif.
Plafon pinjaman KUR bervariasi antara Rp25 juta - Rp500 juta bagi usaha kecil.
Suriani mengatakan dirinya sangat yakin kedepan perairan rawa akan di kapling petani jika nanti budidaya Sistem Fishpen sudah terbukti memberi menguntungkan.
Untuk permodalan, katanya, petani tak perlu khawatir karena dari pihak perbankan siap mem'bac up' melalui pinjaman kredit berbunga ringan sebab disubsidi pemerintah.
Suriani menuturkan, percontohan Budidaya Perikanan Sistem Fishpen ini baru dilaksanakan di Wilayah Kecamatan Haur Gading karena wilayah kecamatan ini merupakan kawasan Kota Ikan (Minapolitan) yang ditetapkan pemerintah pusat.
Suriani mengatakan produksi ikan tangkap agak menurun akibat ilegal fishing dan kondisi perairan. Cara mengimbanginya dengan memperluas wilayah Budidaya Ikan lokal.
Selain dukungan modal dari perbankan untuk pengembangan budidaya perikanan, Diskan HSU juga bekerja sama dengan pihak asuransi untuk perlindungan bagi petani.
"Banyak Kredit di bank atau bentuk Asuransi di Jasindo yang bisa dipilih petani pembudidaya tergantung kemampuan petani," tandasnya.