Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Dr Novrizal Tahar mengatakan produksi sampah nasional mencapai sekitar 65,8 juta ton pertahunnya di mana 16 persennya adalah sampah plastik.
"Ada peningkatan produksi sampah plastik ini setiap tahunnya, kalau dilihat pada 2011 lalu hanya sekitar 11 persen dari total sampah nasional," kata Novrizal saat lokakarya strategi pemerintah kabupaten/kota dalam mengurangi sampah kantong plastik di Banjarmasin, Senin.
Dia mengharapkan, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 ini, pengurangan sampah plastik, khususnya kantong plastik ini dapat dilakukan semua kabupaten/kota.
"Negara kita ini terdiri dari kepulauan, sampah plastik itu kalau sampai masuk ke laut, maka perginya akan kemana-mana sesuai arus yang membawanya, hingga lautan di Indonesia akan banyak sampahnya, ini yang harus kita tangani bersama," papar Novrizal.
Dia berharap, seluruh kabupaten/kota untuk menerapkan kebijakan mengurangi sampah plastik ini, sehingga target nasional pada 2025 Indonesia bebas sampah dapat tercapai.
"Jadi targetnya 30 persen sampah dapat dikurangi, 70 persennya dapat ditangani, sehingga tidak ada lagi yang berserakan kesana-kemari, hingga lingkungan, sungai dan laut daerah kita tidak tercemar sampah lagi," ucapnya.
Dia mengapresiasi Pemerintah Kota Banjarmasin yang sudah berhasil melaksanakan kebijakan pengurangan penggunaan sampah plastik ini.
Menurut dia, Kota Banjarmasin merupakan pelopor penerapan peraturan, tidak membolehkan lagi para toko modern menyediakan kantong plastik bagi konsumennya, dan ini sudah berjalan sangat efektif selama dua tahun.
Saat ini, ujar Novrizal, sudah ada beberapa kota yang mengikutinya, diantaranya Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kota Bandung, Jawa Barat dan Denpasar, Bali.
Dalam memperingati hari Peduli sampah Nasional 2018 ini, patutut kiranya semua daerah berperan untuk mengatasi sampah plastik, agar tidak meningkat lagi produktifitasnya, karena penting dicegah, lantaran sampah plastik lama terurainya.
"KLHK akan terus mendorong kabupaten/kota untuk melaksanakan penanganan sampah ini dengan baik, tentunya dengan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah pusat," pungkasnya.