Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tahun 2018 secara marathon di 17 kecamatan se-Batola.
“Musrenbang digelar di empat kecamatan yakni Marabahan, Wanaraya, Mandastana, dan Tabunganen. Selasa (13/03) Tabukan, Belawang, Jejangkit, dan Tamban,” ujar Bupati Hj Noormiliyani dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan H Norman, saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Cerbon.
Menurut dia, untuk jadwal Rabu (14/3), Musrenbang digelar di Kecamatan Mekarsari, Cerbon, Anjir Muara, dan Rantau Badauh, sedangkan Kamis (15/3), Kecamatan Anjir Pasar, Kuripan, Barambai dan Alalak dan Senin (19/3) hanya dilaksanakan di Kecamatan Baumpai.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan Tahun 2019 tersebut, jelas dia, dinilai strategis karena penyusunannya secara penuh untuk kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Batola yang baru Hj Noormiliyani AS – H Rahmadian Noor.
Sehingga, hasilnya akan sesuai dengan visi misi pemimpin Batola 2019 – 2022 dengan Visi Batola Setara (Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa, Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera).
“Saya harapkan Musrenbangcam kali ini diselenggarakan secara seksama dengan mengusung program dan kegiatan pembangunan yang menjadi usulan prioritas,” ucapnya.
Dikatakan, musrenbang harus spesifik substansi perencanaan tahunan dalam periode RPJMD tahun 2017–2022 yang menjadi kolaborasi penyelenggaraan pembangunan mengedepankan sinergis bersifat pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, pengentasan kemiskinan, pelestarian fungsi lingkungan, memberi manfaat langsung bagi masyarakat, efisiensi sumber daya anggaran dan intensifikasi kegiatan pembangunan serta selaras dengan program pembangunan pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah desa.
Substansi kegiatan yang diajukan harus mendukung pencapaian kinerja yang diukur dari indikator kinerja utama (IKU) sebagai misi Pemkab Batola yaitu, mengintegrasikan infrastruktur wilayah yang mendukung kemandirian desa dan penataan kota.
Selain itu, meningkatkan perekonomian melalui inovasi teknologi berbasis pertanian, meningkatkan kualitas ketaqwaan, kecerdasan, kesehatan, profesionalitas SDM, memantapkan tata kelola pemerintahan terbuka dan melayani.
Dengan demikian, lanjut bupati, setiap aspirasi dan usulan kegiatan pembangunan yang berkembang benar-benar memberi ruang untuk terbangunan infrastruktur dasar di desa seperti, jalan desa, sanitasi, air bersih dan jalan antar desa menuju ibukota kabupaten yang berkualifikasi standar.
Selain itu, juga jalan usaha tani dan saluran irigasi yang secara khusus berada di wilayah terpencil seperti wilayah Kutabamara dan wilayah terluar lainnya.
Dalam penuangan aspirasi masyarakat dan mengakomodasikan usulan, bupati minta para peserta musrenbang wajib dan wajib mencermati fokus program kegiatan yang relevan dan mendukung dengan prioritas nasional Nawa Cita, Kalsel Mapan dan Batota Setara.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan pembangunan oleh SKPD wajib menjadi upaya yang mendukung dan bersinergi dengan pemerintah desa yang juga berfungsi sebagai upaya edukasi dan fasilitasi bagi keberdayaan masyarakat dan pemerintah desa dalam rangka menerapkan prinsip Membangun Desa.
Sementara, dalam rangka pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan secara cepat dan efisien, baik kepada pemerintah desa oleh kecamatan maupun dengan SKPD lainnya diharapkan dapat memanfaatkan jaringan komunikasi online telah tersedia.
Pemkab Batola Gelar Musrencam Secara Marathon
Jumat, 16 Maret 2018 12:12 WIB