Tapin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menerima tiga paket program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Tapin Bambang Purwanto di Kota Rantau, Selasa mengatakan, DAK bidang perikanan itu disalurkan tahun anggaran 2018.
"Tiga paket program yakni budidaya ikan lele teknologi bioflok, program minapadi dan budidaya ikan patin yang pengelolaannya diserahkan ke kelompok masyarakat," ujarnya.
Disebutkan, program budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok dipusatkan di Desa Hatiwin Kecamatan Tapin Selatan yang diserahkan satu paket ke kelompok pemuda kreatif di desa setempat.
"Satu paket budidaya ikan lele sistem bioflok terdiri dari lima kolam bundar diisi 15 ribu bibit ikan lele dan dua ton pakan ikan yang dikelola oleh kelompok pemuda kreatif," ungkapnya.
Program kedua yakni budidaya ikan teknologi minapadi diserahkan kepada kelompok perikanan Jambu Habang 2 Desa Serawi, Tapin Tengah menerima 20 ribu bibit ikan nila dan satu ton pakan.
"Sistem minapadi yakni pengelolaan satu lahan yang dikembangkan menjadi areal pertanian tanaman padi digabung dengan pemeliharaan ikan sehingga menghasilkan dua komoditas," ucapnya.
Sementara, budidaya ikan Patin kolam yang ditetapkan di Desa Sungai Salai, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) akan dilaksanakan kelompok budidaya ikan "Bangun Bersama".
"Kelompok pembudidaya ikan akan menerima sebanyak 4.000 bibit ikan patin ditambah bantuan pakan sebanyak 2,5 ton yang dikelola seluruh anggota kelompok," ujarnya.
Dikatakan, tiga program strategis itu merupakan program prioritas KKP untuk meningkatkan produksi pangan sektor perikanan, salah satunya yakni melalui peningkatan produktivitas lahan.
"Bantuan KKP ini sangat membantu petani dan pembudidaya ikan karena mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan efisien dari sisi waktu maupun produktivitas lahan," katanya.