Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, berencana menjadikan lahan eks pabrik pengolahan kayu atau sawmill milik PT Inhutani II di Stagen, Pulau Laut Utara dijadikan lokasi pelabuhan bongkar muat barang antar pulau.
Sebagai gantinya, PT Inhutani II akan diberi lahan di daerah Sebelimbingan, yang merupakan pusat perkantoran dan perumahan PNS di Kotabaru, kata Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan H Irhami Ridjani di Kotabaru,Rabu.
"Karena saat hingga saat ini masih sering terjadi barang-barang dari Surabaya dan daerah lain tidak bisa dibongkar langsung karena menunggu antrean antara 15 hari- 20 hari tertahan di Batulicin," jelasnya.
Selain itu, Kotabaru harus memikirkan untuk membangun pelabuhan bongkar muat sendiri agar tidak tergantung dengan pelabuhan di Batulicin, untuk menekan biaya transportasi dan bongkar muat.
Agar distribusi barang tetap lancar, dan harga barang kebutuhan sehari-hari tetap murah, kita perlu membangun satu pelabuhan bongkar muat kapal dari Surabaya atau dari daerah lain di Stagen.
Dengan dibangunnya pelabuhan di Stagen, kapal-kapal barang baik yang datang dari Surabaya, Sulawesi dan daerah lain bisa langsung sandar dan membokngkar muatanya di Stagen tidak perlu ke Batulicin baru ke Kotabaru.
Bukan hanya kapal barang, kapal-kapal penumpang dan kapal yang mengangkut barang yang lainnya juga bisa bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Mendukung pelabuhan tersebut, Pemkab Kotabaru akan membangun jalan tembus mulai dari pelabuhan Stagen menuju lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Serta membangun sarana infrastruktur beroperasinya pelabuhan Stagen.
"Pelabuhan tersebut diharapkan juga bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD)," pungkasnya.
General Manager PT Inhutani II Kotabaru Bahrizal hingga saat ini belum belum berhasil dikonfirmasi terkait keinginan Pemkab Kotabaru untuk tukar guling eks pabrik sawmill Stagen./C/D