Wakil Ketua KNPI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sekaligus Ketua Panitia Musdalub KNPI HST, Aliansyah, di Banjarmasin, Jum'at (26/1), mengatakan pelaksanaan musdalub ditunda dari rencana awal Sabtu (27/1) dan dijadwalkan digelar Sabtu (3/2), untuk persiapan musdalub terus dilakukan, baik unsur panitia dari provinsi maupun lokal bersinergi untuk lancarnya Musdalub.
"Kami menyambut niat baik kawan- kawan dari PPM HST yang secara sukarela akan memberikan pengamanan dalam kegiatan Musdalub, dan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, tapi kami percaya semuanya pasti sudah dewasa, Insya Allah aman terkendali,"katanya, saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Dijelaskan dia, pengamanan dalam kegiatan KNPI sudah biasa dan bukan hal asing, malah ini yang akan menyemarakkan musdalub, tak hanya dari PPM tapi juga dari Barisan Serba Guna (Banser) Ansor HST juga asiap memberikan pengamanan kegiatan.
"Selain mengawal proses musdalub, mereka nanti juga berperan menciptakan suasana aman, tertib dan nyaman selama persidangan," katanya.
Musdalub yang akan digelar Sabtu (3/2) pagi direncanakan dimulai dengan kegiatan pembukaan, Plt Bupati HST H A Chairansyah telah menyatakan dukungan dan kesediaanya untuk berhadir secara langsung dan membuka kegiatan musdalub, kehadiran ini sebagai bukti nyata dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST atas kegiatan ini.
Untuk tertibnya kegiatan, menurut dia panitia menyiapkan surat undangan terlampir mandat, dan tanda pengenal sehingga nantinya hanya dua orang dari unsur ketua dan sekretaris yang diizinkan masuk arena musdalub, menghindari yang tidak berkepentingan dan bukan unsur panitia dan peserta.
Tokoh Senior PPM HST, Bahrudin, mengatakan diturunkannya personil dari PPM murni secara sukarela, harapan dia supaya musdalub bisa berjalan sesuai koridor dan aturan yang ada, jangan ada yang memaksakan kehendak apalagi demi kepentingan perorangan atau kelompok menghalalkan segala cara untuk memenangkan musdalub.
"Insya Allah kader kami akan maju sebagai salah satu calon Ketua KNPI HST periode 2018-2021, maka kami meminta panitia juga tegas untuk menolak praktik politik uang dalam pemilihan, bila terbukti bermain duit bisa dicoret dari pencalonan dan didiskualifikasikan kemenangannya,"katanya.
Ia mengatakan, menerima informasi bahwa ada bakal calon yang telah intensif melakukan pendekatan kepada OKP dan menjanjikan imbalan, agar bisa mencalonkan diri dan memenangi musdalub secara curang, untuk masalah ini pihak dia tidak ingin bertoleransi dan menghimbau agar bakal calon bisa bijak dan tidak merusak proses kaderisasi yang terjadi.
Sekretaris Panlak, Fathur, mengatakan untuk persiapan musdalub terus dimatangkan, karena penundaan mendatangkan juga hikmah, sehingga panitia lebih leluasa bekerja dalam pelaksanaan, dukungan terus masuk dan pihak dia segera menginventarisir jumlah OKP yang berhak suara dalam musdalub.
Dijelaskan dia, menyambut baik adanya pengamanan dalam kegiatan musdalub, baik dari PPM maupun Banser Ansor HST apalagi secara sukarela, diakui dia hingga saat ini dana pelaksanaan kegiatan masih diusahakan, bahkan untuk operasional dan rapat masih berasal dari swadaya panitia.
"Berbeda dengan Musda KNPI HST XIII tahun 2016 lalu, kita siap secara keuangan karena adanya kas KNPI, untuk musdalub ini kita benar-benar berhemat untuk mengeluarkan biaya sesuai dengan prioritas kebutuhan, dan kita tidak bisa terima sembarang sumbangan, kalau nanti jadi bermasalah,"katanya.