Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang (TR) HSS, H Tarjidin Noor, di Kandangan, Selasa mengatakan, peresmian simbolis dilakukan untuk sarana olahraga panjat dinding, berlokasi di halaman GOS Aluh Idut, dan lapangan basket berlokasi di lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan.
"Pembangunan panjat dinding merupakan program peningkatan sarana olahraga oleh Bidang Cipta Karya Dinas PU dan Tata Ruang HSS, dimana pembiayaannya bersumber dari APBD HSS tahun 2017,"katanya.
Dijelaskan dia, pembangunan sarana panjat dinding dilaksakanakan agar Kabupaten HSS memiliki sarana yang sesuai standar perlombaan, dengan adanya tiga menara, yakni kategori speed, lead, dan boulder.
Pembangunan panjat dinding dilaksanakan selama 3 bulan atau 90 hari kerja dan telah pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana tanggal 27 Desember 2017.
Begitupun menurut dia, sarana olahraga ini juga dapat digunakan untuk latihan penyelematan atau rescue oleh relawan dari SAR ataupun Tagana, dan untuk sarana pendidikan karakter dan rekreasi anak.
"Pertandingan panjat dingin berdasarkan keterangan Ketua FPTI HSS H Fahmi, ad 16 kategori atau medali, sehingga diharapkan fasilitas yang ada dapat meningkatkan prestasi olahraga cabang panjat dinding di Kabupaten HSS,"katanya.
H Achmad Fikry, mengatakan peresmian dua sarana olahraga merupakan upaya nyata dalam mewujudkan HSS menjadi kota seni dan olahraga, kota seni dan olahraga tidak hanya menjadi slogan, tetapi sudah ditunjang kelengkapan fasilitas olahraga di HSS.
"Mari kita bersyukur atas pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan ini, makin memacu dan selaras dengan pencapaian prestasi, dan fasilitas yang ada bisa dipelihara dan dirawat sebaik-baiknya,"katanya, saat memberikan sambutan peresmian, bertempat GOS Aluh, Kandangan, Selasa (23/1) siang.
Menurut dia, pembangunan sarana ini juga untuk menghadapi Porprov XI ke depan, dan meningkatkan potensi untuk mendulang emas, dan selanjutkan akan dibangun Gedung Serba Guna di Komplek Stadion Dua Desember, untuk tempat latihan atlet gulat dan lainnya.
Ia mengingatkan, agar dalam pengelolaan sarana olahraga seperti panjat dinding dan kolam renang agar berhati-hati dan ditingkatkan kewaspadaan, menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya bagi anak-anak untuk didampingi.
"Berkaitan dengan seni, kita tinggal menunggu evaluasi dari Dinas PU, apakah Gedung MTQ masih layak dan apabila nanti tidak layak lagi akan dibongkar dan dijadikan panggung seni, yang bisa dimanfaatkan warga kita untuk menampilkan kreatifitas seninya,"katanya.
Turur hadir, Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, Sekda HSS HM Ideham, Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko, beserta perwakilan Forkopimda HSS, Ketua KONI HSS Zainal Abidin, perbankan, para asisten, staf ahli, para camat, dan atlet.