Masyarakat Kota Banjarmasin meminta Kepolisian Resor Kota Banjarmasin melakukan pengecekan Stasiun Pengisin Bahan Bakar Umum (SPBU) yang telah menghentikan operasional.
Penghentian operasional tersebut diduga sebagai upaya pengusaha SPBU untuk melakukan penimbunan Bahan bakar Minyak (BBM), kata Koordinator Forum Lintas OKP-LSM Kalimantan Selatan, Herman Begman di Banjarmasin, Jumat.
Pengecekan itu dimaksudkan agar tidak adanya penimbunan yang dilakukan pihak SPBU yang bisa merugikan masyarakat Kalsel khususnya Banjarmasin, apalagi pada 1 April 2012 nanti diperkirakan harga BBM naik.
Untuk itu diminta kepada pihak Kepolisian Resor Kota Banjarmasin dan Kepolisian Daerah Kalsel agar bisa melakukan pengecekan lebih giat lagi kepada setiap SPBU yang menyatakan habis atau tutup operasional.
"Polisi harus bisa melakukan pengecekan dan harus lebih serius lagi dalam penanganan terkait BBM ini, jangan hanya menangkap masyarakat yang melangsir kecil-kecilan tapi pemain yang diduga dilakukan pihak SPBU harus bisa juga diungkap," terangnya kepada wartawan.
Hermani terus menuturkan, pihaknya mensinyalir adanya beberapa SPBU yang cepat sekali mengatakan BBM habis, padahal terlihat ada satu atau dua pompa di SPBU tersebut tidak dioperasionalkan.
Untuk menghindari penimbunan dan penyimpang BBM yang dilakukan oleh pihak SPBU dengan ini pihak perwakilan masyarakat Kalsel ini meminta polisi menindak lanjuti informasi tersebut.
Apabila hal itu terbukti dilakukan SPBU maka masuk dalam pelanggaran UU Minyak dan Gas Bumi No 22 Tahun 2001 pasal 8 ayat 2 tentang Pemerintah wajib menjamin ketersedian dan pendistribusian BBM.
Serta melanggar pasal 55 yang mana setiap orang yang menyalah gunakan angkutan/niaga BBM bersubsidi diancam dan dipenjaran selama 6 tahun dan denda 60 miliar.
"Polisi yang berjaga di SPBU itu harus jaga dengan serius awasi dengan benar, apabila SPBU stop operasional agar bisa melakukan pengecekan terhadap bangker/tangki timbun, dan perlu diingat polisi yang berjaga di SPBU jangan ikut bermain dan mengesampingan kepentingan masyarakat," tegas pria berkulit putih itu./gun/B