Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Haji Muhidin mengkhawatirkan kegiatan seks bebas remaja di wilayahnya yang dinilainya perlu pengawasan semua pihak.
"Seks bebas remaja sudah merisaukan, terbukti dari hasil survei yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menyebutkan tahun 2012 ini jumlah remaja yang melakukan seks bebas mencapai 220 kasus." katanya di Banjarmasin, Rabu.
Kasus seks bebas ini diiringi lagi dengan bertambahnya remaja yang hamil di luar nikah hingga tahun ini berjumlah sekitar 140 kasus. "Saya mengimbau kepada orang tua, guru, ataupun masyarakat untuk mengawasi anak-anak kita, sebab jumlah remaja yang mengalami kasus ini semakin meningkat," katanya lagi.
Menurutnya, pengawasan tidak hanya pada lingkungan rumah, namun juga di lingkungan sekolah, seperti para guru atau pun masyarakat umum yang kebetulan melihat hal-hal ganjil dilakukan oleh remaja hendaknya diawasi hingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Misalnya, jika melihat dua remaja yang sengaja duduk di tempat remang-remang dan gelap segera ditegur, jangan sampai mereka terperosok ke hal-hal yang dilarang agama,"kata Muhidin.
Dia pun berencana agar Dinas Pendidikan juga menyiapkan program khusus untuk ini yakni melakukan ceramah agama untuk siswa SMP dan SMA. Program ini dimaksudkan untuk meberikan gambaran bahaya serta dampak dari pergaulan bebas.
"Nantinya kita juga anggarkan untuk program ini, sebab kita akan menggunakan tokoh agama atau alim ulama yang nanti keliling ke sekolah-sekolah tiap minggu untuk memberikan nasihat agama kepada murid-murid,"kata Muhidin.
Untuk tempat-tempat yang mungkin rentan terjadinya seks bebas oleh remaja, perlu diawasipula, seperti warnet, maka pemkot pun akan melakukan razia terhadap lokasi tersebut.
Jadi jika misalnya ada warnet buka 24 jam dan banyak remaja yang nongkrong di situ, Pemkot melalui Satpol PP akan melakukan razia, karena seperti alporan yang diterima para remaja mudah melakukan hal-hal yang tak lazim di tempat itu./D/D
