Puluhan Mahasiswa
yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang
Barabai dan Gerakan Pemuda Anshor Hulu Sungai Tengah menggelar Demo
menolak Kenaikan BBM bertempat di Gedung DPRD HST, Rabu (28/3/2012)
Pukul 10.30 Wita.
Koordinator Aksi Taufik Rahman menjelaskan aksi dimulai dari Kampus
STAI Al Washliyah Barabai dan berjalan kaki kurang lebih 2 kilo meter
menuju Kantor DPRD HST, dengan membawa beberapa spanduk penolakan
kenaikan BBM dan tarif dasar listrik, bendera OKP dan orasi diakukan
bergantian oleh Aktivis PMII Barabai disepanjang jalan menuju Gedung
DPRD HST.
"Kenaikan BBM dan tarif dasar listrik menambah beban rakyat kecil,
berimbas pada peningkatan harga sembako, transfortasi dan menambah
penderitaan masyarakat, dan kami mewakili masyarakat menyampaikan
aspirasi penolakan kenaikan BBM dan TDL dan menuntut agar anggota DPRD
HST ikut memberikan dukungan penolakan,"katanya dalam Orasi.
Mahasiswa sempat melakukan orasi di depan Gedung DPRD HST sebelum
melakukan dialog dengan DPRD HST, menyuarakan penolakan Kenaikan BBM dan
TDL dalam pengawasan ketat Aparat Polres HST dan Satpol PP HST,
mahasiswa awalnya bersikeras menolak sebelum separo anggota DPRD HST
menanda tangani dukungan penolakan Kenaikan BBM dan TDL.
Ketua DPRD HST H Gusti Rosyadi Ilmi menemui para mahasiswa yang
berorasi di halaman Gedung DPRD dan menyatakan memberikan dukungan atas
aspirasi mahasiswa yang menolak Kenaikan BBM dan TDL, serta bersedia
membubuhkan tanda tangan dukungan serta berjanji akan menyampaikan
aspirasi mahasiswa ke Pemerintah Pusat.
"Persoalan Kenaikan BBM adalah domain atau wewenang dari Pemerintah
Pusat dan kita dari DPRD HST bersedia untuk menyampaikan aspirasi ini,
diharapkan aspirasi dapat disampaikan dengan konsep atau surat sehingga
substansi penyampaian pendapat dari para Mahasiswa dapat tersampaikan
dengan baik dan terkonsep,"katanya.
Anggota DPRD HST H Taufikurrahman juga menyatakan dukungan atas
perjuangan mahasiswa untuk menolak kenaikan BBM dan TDL karena akan
sangat menambah beban masyarakat dan dirinya siap mengawal aspirasi
mahasiswa, menurutnya aksi mahasiswa janganlah hanya dipandang dari
sejumlah puluhan mahasiswa yang berdemo tapi masyarakat banyak yang
diwakili aspirasi melalui gerakan mahasiswa.
Rustam Effendi, Mahasiswa PMII Barabai mengutarakan merasa kecewa
dari 30 Anggota DPRD HST hanya tujuh Anggota DPRD HST yang memberikan
dukungan tanda tangan penolakan BBM dan TDL, seyogyanya menurutnya
harusnya ditanda tangani minimal 15 orang anggota Dewan sebagai wujud
kepedulian dan keprihatinan nasib rakyat kecil di tengah rencana
kenaikan BBM di bulan April Mendatang.
Adapun Ketujuh Anggota DPRD HST yang membubuhkan tanda tangan di
spanduk penolakan kenaikan BBM dan TDL, Ketua DPRD HST H Gusti Rosyadi
Ilmi, Wakil Ketua DPRD H Naseruni, Athaillah Hasbi Fraksi PDIP, Subhan
Saputera Fraksi PAN, H Taufikurrahman Fraksi PDIP, Suriansyah Fraksi
PDIP dan H Samporna dari F PBB.
Tuntutan mahasiswa PMII melalui tiga juru bicaranya antara lain
Taufik Rahman, Rustam Effendi dan Randi antara lain menuntut
dibatalkannya kenaikan harga BBM, tarif
dasar listrik, serta pembatalan rencana program bantuan
langsung tunai, karena dinilai banyak yang tak tepat sasaran dan
dinikmati orang yang tak berhak serta tidak efektif untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Setelah puas
menyampaikan orasi, perwakilan mahasiswa PMII diterima oleh Ketua
beserta anggota DPRD HST di Ruang Paripurna Dewan untuk melakukan dialog
dan diakhiri dengan kesepakatan rumusan hasil pertemuan dibuat surat
pernyataan tertulis mahasiswa didukung tanda tangan Anggota DPRD HST
untuk disampaikan kepada pemerintah Pusat. (Fatthurahaman)
Mahasiswa HST Demo Tolak Kenaikan BBM
Rabu, 28 Maret 2012 14:12 WIB