Puluhan perempuan yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan mengajak anak balita saat unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, Selasa.
Pantauan ANTARA, tidak kurang dari 100 perempuan muda maupun berusia separoh baya mengikuti aksi bersama anak-anak mereka yang masih berusia bawah lima tahun dalam aksi di Taman Air Mancur km 34 Banjarbaru.
Jumlah anak-anak yang mengikuti aksi tidak kurang dari 20 anak dan mereka ada yang berlari-lari di sekitar pusat aksi maupun tertidur digendongan ibu mereka yang tengah mengikuti aksi tersebut.
 Selain mengajak anak-anak, peserta aksi juga membawa pamplet dan spanduk bergambar panji-panji Islam yang dikibarkan seperti bendera disertai orasi yang disampaikan beberapa ustadzah dari organisasi tersebut.
Salah seorang ibu peserta aksi yang membawa dua anak balita Ny Yuliana mengatakan, dirinya sengaja membawa anak untuk mengajarkan mereka agar peduli terhadap masyarakat yang kesusahan menyusul kenaikan harga BBM.
"Kami sengaja membawa anak-anak agar mereka tahu dan peduli terhadap masyarakat yang pasti kesusahan jika harga BBM dinaikan," ujar Yuliana yang membawa putranya Syahid 3,5 tahun dan Faqih yang baru berusia 7 bulan. Ia mengatakan, meski pun masih belum mengerti dengan kondisi yang tengah terjadi, tetapi dengan melihat apa yang dilakukan orang tuanya diharapkan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap sesama.
"Mereka memang belum mengerti apa-apa, tetapi dengan melihat aksi ini kami berharap mereka lebih peduli dan mampu memperjuangkan nasib sesama di kemudian hari," ucap warga Komplek Kelapa Gading Banjarbaru itu.
Ketua DPD II Muslimah HTI Kota Banjarbaru Aliyani mengatakan, keikutsertaan anak-anak dalam aksi yang berlangsung dibawah terik matahari itu sengaja dibawa orang tua mereka.
 "Tujuannya mengajarkan sejak dini kepada anak-anak agar peduli terhadap sesama melalui aksi unjuk rasa demi memperjuangkan aspirasi rakyat yang dipastikan mengalami kesusahan akibat kenaikan BBM," ujarnya.
Usai melakukan aksi dan orasi yang disaksikan pengguna kendaraan di Jalan Ahmad Yani Km 34 Banjarbaru itu, peserta aksi mendatangi gedung DPRD Banjarbaru yang berjarak sekitar 300 meter untuk menyampaikan sikapnya.
Didepan anggota komisi I dan II DPRD yang mengajak berdialog di ruang pertemuan, mereka meminta anggota dewan turut mendukung aksi penolakan kenaikan BBM karena akan menambah derita dan beban rakyat.
"Kami minta dewan mendukung aksi dan memperjuangkan aspirasi kami sehingga di dengar pemerintah pusat sekaligus membatalkan kenaikan BBM yang dipastikan menyengsarakan rakyat," kata Aliyani.
Permintaan itu disanggupi wakil rakyat yang berjanji memperjuangkan keinginan dan aspirasi masyarakat yang diwakili organisasi muslimah tersebut./zal/DÂ