Gubernur Kalsel Rudy Ariffin meminta kontraktor lokal yang tergabung dalam Gapensi harus menguasai teknologi informatika.
Masalahnya sekarang ini adalah era globalisasi dimana menawaran pekerjaan melalui jaringan internet, kata Gubernur Kalsel Rudy Ariffin saat menutup Musda Gapensi Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia Pemerintah Kalsel telah menerapkan sistem penyedia barang dan jasa pemerintah secara elektronik yang mengharuskan semua kontraktor memanfaatkan sistem tersebut.
Oleh karena itu kontraktor lokal harus menguasai sistem tersebut, sebab dengan menguasai sistem itu bisa saja kontraktor lokal Kalsel melakukan penawaran pekerjaan proyek ke provinsi lain di luar Kalsel.
Begitu juga kontraktor luar Kalsel bisa saja menawarkan diri mengerjakan proyek yang ada di Kalsel melalui sistem tersebut.
Gubernur Kalsel sendiri mengakui prihatin dengan kondisi kontraktor lokal yang tercatat 1.600 kontraktor, dimana 90 persen diantaranya adalah skala kecil. Kelemahan kontraktor lokal kekurangan modal, kurangnya peralatan, serta kemampuan sumberdaya manusia itu tadi.
Bila kontraktor lokal tidak memperbaiki diri maka akan tertindas oleh kontraktor luar yang selalu memperkuat diri dengan persaingan, tambahnya.
Dalam upaya mengembangkan kontraktor lokal tersebut Gubernur Kalsel memberikan peluang kontraktor kecil melakukan joint operasional (JO) dengan kontraktor besar, dengan pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Musda Gapensi tersebut berhasil memilih Ketua Gapensi Kalsel yang baru periode 2012-2017, Edy Suriadi menggantikan Ketua Gapensi Kalsel lama, Haji Aliansyah./D/ D