Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) -Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin
Noor mengobarkan semangat mahasiswa untuk sama-sama bersatu melawan
radikalisme yang menjadi salah satu ancaman bangsa saat ini.
Hal itu dilakukan Gubernur saat menghadiri peringatan 89 tahun
Sumpah Pemuda yang dirangkai Kuliah Akbar dan Deklarasi Kebangsaan
Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang digelar di Lapangan Sepakbola
Kayu Tangi Banjarmasin, Sabtu (28/10).
Gubernur
menyatakan, radikalisme hanya bisa dikalahkan dengan meningkatkan rasa
nasionalisme, dimana salah satunya membakar kembali semangat Sumpah
Pemuda yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 silam.
"Musuh kita sekarang bukan lagi penjajah, tapi kemiskinan, kebodohan
dan keterbelakangan termasuk ancaman radikalisme yang menghasut
masyarakat menghancurkan bangsa sendiri," tandas Gubernur yang kerap
disapa Paman Birin itu.
Ketua Steering Comitee
Prof Dr HM Hadin Muhjad mengatakan, deklarasi kebangsaan tersebut akan
ditindaklanjuti oleh masing-masing perguruan tinggi untuk mengembangkan
pola-pola pembelajaran melawan radikalisme dan intoleransi di kampus.
"Jadi acara ini jangan hanya seremonial selesai sampai di sini,
namun diharapkan kampus bisa bergerak menggelorakannya hingga potensi
paham-paham menyimpang dari ideologi Pancasila bisa diberangus," tegas
Rektor Universitas Nahdatul Ulama Kalimantan Selatan (UNU Kalsel) itu.
Sedangkan Sekretaris Steering Comitee Dr HM Sayuti Enggok
menambahkan, radikalisme jangan hanya dilihat dari perspektif agama atau
golongan.
Namun sikap memaksakan kehendak adalah satu bagian dari radikalisme, apalagi ada ambisi harus mengganti ideologi negara.
"Jangan sampai perguruan tinggi tersusupi oleh paham-paham ini,
karena potensi ancaman itu pasti ada di setiap negara, termasuk
Indonesia," jelasnya.
Sayuti pun mengharapkan, kegiatan
yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda itu dapat
menjadi spirit bagi kalangan muda dan mahasiswa untuk merevitalisasi
kembali nilai-nilai dan semangat kebangsaan agar terus diaktualisasikan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai modal bersama mewujudkan
Indonesia yang aman, adil, makmur dan sejahtera.