PT SAM Siaga Bantu Tim Penanggulangan Karhutla

Divisi Khusus Penanggulangan Karhutla PT SAM (Antarakalsel/Fathur/Ist)

"Untuk petugas pemadam di luar areal perusahaan, kita memiliki 25 personil tenaga kontrak yang difungsikan untuk membantu pemadaman dengan menggunakan perahu dilengkapi peralatan, digunakannya perahu karena tidak semua jalur bisa ditembus dengan tran

Kandangan, (Antaranews Kalsel) - PT Subur Agro Makmur (SAM) berkomitmen untuk terus memantapkan kesiapsiagan dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), tidak hanya untuk kepentingan perusahaan tetapi juga di luar areal perusahaan.

Kepala Fire Protection PT SAM, Atim, di Bajayau, Jumat , mengatakan, selain menyiapkan peralatan dan perlengkapan berstandar, juga tenaga petugas pemadam kebakaran terlatih 92 orang personil dalam divisi khusus yang disiagakan.

"Untuk petugas pemadam di luar areal perusahaan, kita memiliki 25 personil tenaga kontrak yang difungsikan untuk membantu pemadaman dengan menggunakan perahu dilengkapi peralatan, digunakannya perahu karena tidak semua jalur bisa ditembus dengan transportasi darat,"katanya.

Dijelaskan dia, keefektifan penanggulangan karhutla terletak dari kesiapan peralatan dan perlengkapan yang digunakan, sumber air yang tersedia, Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketetapan dan kecepatan untuk mengetahui titik api.

Selain itu, perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut, juga menerapkan sistem deteksi dini melalui patroli dan tim menara pantau untuk mengetahu titik panas dan sumber api dengan cepat.

"Koordinasi tim sangat diperlukan, mulai dari tim patroli, selanjutnya tim reaksi cepat, tim utama hingga tim perahu untuk bekerjasama memadamkan sumber api sesuai dengan kondisi lokasi sumber api,"katanya.

Menurut dia, PT SAM juga ada melakukan pembinaan kepada enam kelompok tani yang ada di Kecamatan Daha Utara dan Daha Selatan terkait dengan kesiapsiagaan dan penanggulangan Karhutla.

Ada kelompok masyarakat peduli api (MPA), kelompok tani peduli api (KTPA) dan jajaran barisan pemadam kebakaran (BPK) diwilayah Nagara yang juga dibantu dengan peralatan untuk memadamkan api.

Kepala BPBD dan Kesbangpol HSS Efran, mengatakan, hingga Juli 2017 di Kabupaten HSS jumlah titik api mencapai 63 titik, ini menurun dibanding tahun 2016 lalu yang mencapai ratusan.

"Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga munculnya titik api, selain karena faktor manusia juga faktor alam,"katanya.

Menurut dia, kesiapsiagaan PT SAM dalam penanganan karhutla di areal perusahaan dan wilayah Negara meliputi tiga kecamatan, yaitu Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat, merupakan andil besar dan langkah positif partisipasi perusahaan dalam penanganan karhutla.