Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengkritisi kinerja Dinas Pemudan dan Olahraga setempat, terkait dengan perencanaan program dan rutinitas latihan pada sejumlah cabang olahraga dalam kesiapan Porprov 2017.
Penegasan tersebut mengemuka dalam sidang paripurna DPRD Kotabaru yang dipimpin Ketua, Hj Alfisah, Sabtu.
Dari 18 catatan yang disampaikan dewan melalui fraksi-fraksi, salah satunya pada point 12, legislatif menyoroti hal-hal yang berkaitan dengan kinerja Dinas pemuda dan olahraga, khususnya tentang kesiapan dalam menyambut event besar yakni Pekan Olah Raga Provinsi ke X di Tanjung Kabupaten Tabalong.
"Agar menjadi perhatian khusus pada Dinas pemuda dan olahraga, terkait program kesertaan event lomba yang sifatnya terprogram secara rutin di semua level tingkatan dan cabang olahraga," jelas Arbani.
Hal itu dimaksudkan, sehingga kasus kesertaan kontingen event proprov 2017 di Tanjung Tabalong tidak terulang kembali.
Pada bagian lain, masih terkait dengan pelaksanaan Porprov di Tanjung Tabalong, dewan sempat menjadi sasaran aksi demo para atlit berbagai cabang olahraga yang dikoordinir KONI Kotabaru.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut menurut koordinator aksi, meminta kepastian baik dari eksikutif dan DPRD, dalam hal anggaran untuk pelaksanaan dan keberangkatan kontingen Kotabaru pada Porprov X di Tanjung.
Aksi damai yang dilakukan para insan olahraga di Bumi Saijaan itu meminta perhatian pemerintah daerah termasuk para wakil rakyat dalam penganggaran sehubungan dengan partisipasi Kotabaru dalam event akbar di Kalsel tersebut.
Terpisah, Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah mengatakan, pihaknya memaklumi adanya tuntutan KONI Kotabaru berikut sejumlah cabang olahraga terhadap penambahan anggaran untuk pelaksanaan Porprov di Tabalong.
"Tapi masalahnya dalam pembahasan APBD Perubahan oleh badan anggaran (Banggar) DPRD dan eksekutif belum rampung," kata Alfisah.
Namun demikian, dalam anggaran perubahan tersebut, khusus pada item Porprov X yang dilaksanakan di Tanjung Kabupaten Tabalong, legislatif sepenuhnya menyetujui.
Dikatakannya, terkait dengan partisipasi kegiatan Porprov tersebut, telah dianggarkan sebesar Rp4,8 miliar. Namun, pada APBD-P ini, pelaksana mengajukan penambahan anggaran Rp8,6 miliar.
Memang diakui, dengan belum tuntasnya pembahasan APBD-P, maka belum bisa dipastikan pengalokasian anggaran perubahan tersebut.
Meski demikian, sebagai bentuk dukungan penuh atas usaha KONI dan seluruh pihak dalam berpartisipasi event akbar tingkat provinsi tersebut, dewan sangat mendukung.