Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pengurus inti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, ramai-ramai mengundurkan diri saat para atlet dan pengurus Cabang Olahraga (Cabor) mempersiapkan diri menghadapi Porprov X di Kabupaten Tabalong.
Beberapa orang pengurus yang mengundurkan diri yaitu, Marhat Ketua Umum Koni Balangan, Drs M Husin MAP Wakil Ketua Umum I Koni yang sekaligus juga Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Balangan, H Burhan SE Wakil Ketua Umum II Koni sekaligus Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Balangan.
Kemudian Fuad Ridha Sekretaris Umum Koni Balangan, Nurharnely S Sos Bendahara Umum Koni Balangan, dan Anshari Wakil Sekretaris Umum Koni Kabupaten Balangan.
Pengunduran diri para pengurus tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu persiapan atlet dari masing-masing cabang olahraga di Kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam" ini.
Pengunduran diri itu, merupakan dampak dari kisrus antara pengurus Koni dengan pengurus dari beberapa cabang olahraga KONI Balangan, terkait ketidak sesuaian anggaran pembinaan dan persiapan Porprov X di Tabalong yang mencapai Rp6 Miliar.
Bendahara panitia persiapan keberangkatan atlet Porprov X sekaligus Ketua PSSI Kabupaten Balangan, H Duaz menyampaikan, pengunduran diri tersebut tidaklah etis, mengingat Porprov merupakan pesta rakyat dan berhubungan dengan masyarakat banyak terutama para SDM Bumi Sanggam yang berprestasi.
"Sebelumnya sudah dilakukan islah atau pertemuan antara pengurus Cabor yang ada dengan KONI Balangan, dan semua berjalan lancar," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, tambah dia, pihaknya juga telah menemui ketua KONI Balangan, Marhat. Pada pertemuan tersebut Marhat bersedia untuk memperlancar persiapan Porprov dengan waktu yang sangat singkat.
"Kita semua terkejut, ketika Senin (4/9) mereka sempat mencairkan anggaran KONI sebesar Rp1 miliar, dengan ditandatangani ketua KONI, Marhat,"katanya.
Selanjutnya pada Selasa, (5/9) rencananya panitia akan mencairkan dana sekitar Rp3 miliar, namun ternyata dari pihak Bank memberitahukan ada surat pengunduran diri pengurus KONI, sehingga dana tidak bisa dicairkan.
"Bahkan lebih mengherankan, surat pengunduran diri massal tersebut dilayangkan ke pihak Bank, bukan ke pengurus KONI Provinsi atau Pemkab Balangan, maupun kepada para pengurus Cabor," katanya.
Sementara itu Anshari dan M Husien gagal dikonfirmasi, karena beberapa pengurus inti KONI Balangan yang mengundurkan diri juga menonaktifkan telpon selularnya.
Kini KONI Balangan berharap ada kebijakan dari KONI Provinsi untuk segera menunjuk Plt KONI Balangan, agar semua hambatan yang terjadi segera dapat teratasi, serta atlet Balangan mampu mewakili Bumi Sanggam untuk meraih prestasi di Porprov X Kabupaten Tabalong, Oktober mendatang.