Tanjung (ANTARA) - Program tanggung jawab sosial PT Adaro Indonesia bidang pendidikan turut mendukung peningkatan sumber daya manusia atau terapis di Pusat Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (PLABK) Rumah Semut, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Dukungan tersebut berupa program beasiswa ke Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta (Poltekkes Solo) dan Poltekkes Makassar untuk jurusan terapi okupasi, terapi wicara, hingga fisioterapi.
Baca juga: Tim Banua FC raih juara 3 Piala Futsal PWI-Adaro 2025
“Kami sangat membutuhkan SDM yang profesional di bidang keterapian, dan Adaro turut memberikan dukungan melalui program beasiswa,” jelas Pimpinan PLABK Rumah Semut, Slamet Purwanto, Rabu.
Saat ini PLABK Rumah Semut di bawah Yayasan Taman Mutiara Indonesia hanya memiliki satu terapis okupasi, padahal jumlah anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan layanan terapi mencapai ratusan.
Terapi okupasi sangat dibutuhkan di PLABK binaan Adaro tersebut untuk meningkatkan kemandirian anak dan membantu mengatasi berbagai keterbatasan.
“Melalui terapi okupasi, anak berkebutuhan khusus dapat melakukan tugas sehari-hari secara lebih mandiri,” jelas Evi Lukhi Kustanti, terapis okupasi di PLABK Rumah Semut.
Terapi ini diberikan kepada anak-anak yang mengalami disfungsi pemrosesan sensori, yang dapat mempengaruhi perilaku, perhatian, dan perkembangan motorik mereka.
Evi menyebut idealnya tersedia tiga sampai empat terapis okupasi di pusat layanan tersebut, selain terapis wicara dan fisioterapis.
Sebelumnya, tiga terapis di PLABK telah menerima beasiswa dari Adaro dengan masa perkuliahan tahun 2019, 2021, dan 2024 untuk jurusan terapi okupasi, terapi wicara, dan fisioterapi.

Penerima beasiswa tersebut yakni terapis okupasi Mahdaniah dari Desa Tantaringin Kecamatan Tanta, terapis wicara Hairunnisa dari Desa Barimbun dan fisioterapis Hafizatul Jannah dari Desa Wayau Kecamatan Tanjung.
CSR Supervisor Bidang Pendidikan PT Adaro Indonesia, Muhammad Zulfadeli Rachman, mengatakan bantuan beasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan spesialisasi para terapis sehingga dapat menangani anak berkebutuhan khusus secara lebih profesional.
Baca juga: Kalsel kemarin dari proyek trotoar hingga pencegahan stunting
“Kami yakin para terapis di sini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk membantu problematika anak berkebutuhan khusus,” jelas Fadeli.
Selain program beasiswa, sejak awal beroperasinya pusat layanan ABK tersebut Adaro juga membantu pembangunan gedung PLABK pada 2016, termasuk penyediaan alat peraga edukasi.
Adaro juga memberikan subsidi bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Hingga kini tercatat sebanyak 786 anak telah menerima layanan PLABK Rumah Semut sejak 2016, baik dari kelompok bermain maupun taman kanak-kanak.
