Tanjung (ANTARA) - Yayasan Taman Mutiara Indonesia melalui Pusat Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (PLABK) Rumah Semut Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, terus memperluas layanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga jenjang sekolah dasar.
Dengan dukungan dana CSR Adaro, PLABK Tabalong tahun ini mulai membangun sarana gedung lantai dua untuk kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa SD ABK agar mereka bisa lebih mandiri meski memiliki keterbatasan.
“Saat ini kami memiliki layanan bagi ABK mulai dari kelompok bermain hingga taman kanak-kanak. Sementara bangunan untuk siswa SD ABK Rumah Semut masih dalam tahap pengerjaan,” ungkap Pimpinan PLABK Tabalong, Slamet Purwanto, Rabu.
Baca juga: Adaro Bangun Klinik Anak Berkebutuhan Khusus
Slamet menambahkan, sarana kelompok bermain ABK, TK ABK, dan klinik terapi di Kecamatan Murung Pudak, yang dibangun sejak 2016, juga merupakan bentuk dukungan Adaro. Jumlah anak yang terlayani di yayasan inipun terus bertambah.
Sejak tahun 2016 hingga sekarang, tercatat sebanyak 786 anak berkebutuhan khusus mendapat layanan terapi di PLABK, mulai dari terapi okupasi, terapi wicara, hingga fisioterapi.
Slamet dan istrinya, Evi Lukhi Kustanti, bersama tenaga terapis juga memberikan layanan gratis bagi ABK dari kalangan dhuafa asal Kabupaten Tabalong dan sekitarnya.
“ABK yang kami tangani selain dari Tabalong juga berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) hingga Tamiang Layang, Kalimantan Tengah. Termasuk yang berasal dari kalangan dhuafa, semuanya mendapat perlakuan yang sama,” tambah Slamet.
Baca juga: Pemkab Tabalong berikan beasiswa miskin dan siswa ABK
Ia mengapresiasi dukungan Adaro, karena sangat bermanfaat bagi masa depan ABK agar saat memasuki usia remaja dan dewasa mereka bisa lebih mandiri dan karyanya dapat diakomodasi.
Supervisor CSR Bidang Pendidikan PT Adaro Indonesia, Muhammad Zulfadeli Rachman, mengatakan pusat layanan bagi ABK, khususnya di daerah, masih sangat jarang. Karena itu, sejak tahun 2016 Adaro termotivasi untuk mendukung PLABK Rumah Semut.
“Pelayanan bagi ABK perlu mendapat perhatian bersama. Karena itu, melalui Yayasan Taman Mutiara, Adaro terus mendukung baik dari sisi sarana maupun beasiswa bagi tenaga terapis,” jelas Zulfadeli.
Dukungan ini sejalan dengan pilar Adaro Nyalakan Ilmu di bidang pendidikan, dengan sasaran ABK agar mereka dapat berkembang dengan baik.
Baca juga: Evi Lukhi Kustanti Eksis berikan terapi gratis bagi ABK dhuafa
Sebelumnya, PLABK ini hanya berupa klinik bernama Taman Mutiara sebagai wadah layanan bagi anak berkebutuhan khusus berupa terapi gratis untuk keluarga tidak mampu.
Layanan gratis ini mulai berjalan sekitar tahun 2012 dan legalitas kelembagaan baru terealisasi pada tahun 2014.
Seiring bertambahnya jumlah ABK yang membutuhkan layanan terapi, pada tahun 2019 dibangun kelompok bermain dan TK ABK Rumah Semut hingga berkembang seperti sekarang.
