Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H.M. Rosehan Noor Bachri mengingatkan generasi muda terutama Urang Banjar, agar mewarisi semangat perjuangan Pemberontakan Rakyat Indonesia Kalimantan (PRIK) pada 9 November 1945.
Rosehan yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalsel itu menyampaikan hal tersebut pada peringatan ke-80 Hari 9 November yang berlangsung di Pengambangan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Ahad.
Baca juga: Rosehan harapkan Kalsel lebih maju dipimpin Muhidin-Hasnur
“Generasi muda harus mengenal dan meneladani perjuangan para pahlawan kita, agar semangat membela dan mempertahankan kemerdekaan tetap hidup dalam jiwa mereka,” ujar Rosehan yang akrab disapa Julak Rossi.
Ia mengisahkan kembali sejarah peristiwa heroik 9 November 1945 yang kini diabadikan melalui Tugu 9 November di Pengambangan.
Tugu tersebut menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Banjar melawan penjajahan, terutama pasukan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) yang berusaha merebut kembali kekuasaan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
“Banjarmasin memiliki banyak cerita perjuangan, salah satunya di Pengambangan ini. Dari sinilah semangat rakyat Banjar untuk mempertahankan kemerdekaan bergelora,” katanya.
Menurut Rosehan, pada masa itu para pejuang tidak hanya berasal dari Banjarmasin, tetapi juga datang dari berbagai daerah hulu sungai atau Banua Anam di Kalsel, bahkan dari Sampit, Kalimantan Tengah, dan wilayah lainnya.
Baca juga: Mantan Wagub Kalsel Rosehan ingatkan perlu penjagaan TPS
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menilai, peringatan ke-80 peristiwa bersejarah tersebut meskipun sederhana, tetap memiliki makna mendalam.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Banjarmasin tidak melupakan sejarah dan masih menghargai perjuangan para pendahulu yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Rosehan berharap generasi sekarang dan mendatang dapat mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan pembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Rosehan bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus melakukan peletakan karangan bunga di Tugu 9 November 1945, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam peristiwa PRIK.
Baca juga: Mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin berusia 71 tahun saat HUT ke-79 RI
