Rantau (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), memperkuat kesiapsiagaan perangkat daerah menghadapi ancaman siber melalui kegiatan sosialisasi agen siber.
Kepala Dinas Kominfo Tapin Wahyudi Pranoto mengatakan sosialisasi agen siber ini diikuti sekitar 80 peserta dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Baca juga: Pemkab Tapin perkuat tata kelola pemerintahan berbasis data
“Tujuannya agar para agen siber di tiap perangkat daerah punya kemampuan mendeteksi dan mengelola insiden, baik dalam tahap pencegahan maupun saat serangan sudah terjadi,” ujar Wahyudi di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Wahyudi menyebutkan, peserta akan dibekali kemampuan dasar mendeteksi dan menangani insiden siber yang berpotensi mengganggu layanan pemerintahan digital.
Menurut Wahyudi, sosialisasi agen siber menjadi agenda tahunan sebagai upaya memperkuat sistem keamanan digital di lingkungan pemerintah daerah.
Ia menambahkan, ancaman siber semakin kompleks, sehingga perlu peningkatan kompetensi dan kewaspadaan aparatur.
“Insiden siber terus berkembang dari tahun ke tahun. Karena itu penting bagi kita untuk memperbarui kemampuan agar tidak tertinggal,” katanya.
Baca juga: Tapin angkat 1.119 PPPK paruh waktu perkuat layanan publik
Wahyudi mengungkapkan, selama ini pengamanan sistem informasi masih terpusat di Diskominfo Tapin. Namun setiap OPD juga diminta bertanggung jawab terhadap keamanan aplikasi dan sistem informasi yang mereka kelola.
“Masing-masing SKPD punya tanggung jawab menjaga keamanan sistemnya. Ini penting agar potensi insiden bisa diminimalkan,” ucap Wahyudi.
Wahyudi menambahkan, meski simulasi serangan siber belum dilakukan, timnya sudah beberapa kali menangani insiden nyata, seperti peretasan (deface) situs web pemerintah daerah.
Pemkab Tapin, kata dia, juga telah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTS) pada akhir 2023 sebagai langkah konkret memperkuat keamanan data dan layanan digital pemerintah daerah.
"Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Tapin tidak menggunakan anggaran khusus, melainkan mengoptimalkan aplikasi dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ungkap Wahyudi.
Baca juga: Tapin perkuat pencegahan korupsi di sektor pengadaan barang
