Regional CEO BSI RO IX Kalimantan Sefudin Suria Hidayat saat gelar BSI Media Gathering 2025 di Banjarmasin, Jumat, menyatakan, BSI memiliki porsi khusus untuk pengembangan UMKM di daerah, termasuk Provinsi Kalsel.
Baca juga: BSI gencarkan tabungan emas di Provinsi Kalimantan Selatan
"Kami memiliki konsep syariah, itu yang membedakan dari bank konvensional lainnya," ujarnya.
Dia menyampaikan, bantuan modal atau lainnya bagi UMKM dilakukan BSI dengan akad seperti akad jual beli, begitu juga akad saat bagi hasil.
"Ini konsep syariah yang lebih adil untuk UMKM," ujarnya.
Disampaikan Sefudin, produk untuk memberikan perhatian maksimal bagi UMKM tersebut banyak di BSI, dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), usaha mikro hingga yang menengah.
"Di Provinsi Kalsel ini sudah cukup banyak UMKM kita bina, sebab kita memiliki portofolio Rp18 triliun, lebih 20 persen masuk pada segmen UMKM," ujarnya.
Baca juga: BSI sosialisasikan keunggulan "Byond" bagi masyarakat Kalsel
Dia pun menyampaikan, BSI ingin memberikan dukungan penuh bagi UMKM yang sangat banyak di provinsi ini untuk bisa naik level, tidak hanya di tingkat lokal, tapi ke nasional hingga mancanegara.
"Karenanya kami juga akan memprogram pelatihan dan lainnya untuk membantu UMKM meningkatkan level tersebut," ujarnya.
Sefudin menyampaikan, BSI di Pulau Borneo atau Kalimantan memiliki lebih 2 juta nasabah, di mana paling banyak dari Provinsi Kalsel.
Sehingga, ungkap dia, perhatian bagi Kalsel cukup tinggi, termasuk untuk meningkatkan literasi tentang keuangan dan perbankan syariah.
"Kami juga selalu ingin bersinergi dan bermitra yang baik dengan media massa untuk publik semua program ke masyarakat," ujarnya.
Pada gelar BSI Media Gathering 2025 tersebut diramaikan dengan nonton bareng film berjudul Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung.
Baca juga: "SuperApp BYOND by BSI" layanan makin aman bagi nasabah
