Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menciptakan sebuah alat yang berguna untuk membantu perbaikan alat berat yang diberi nama "Jacking Oil Pan".
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Poliban H M Syafwansyah Effendi di Banjarmasin, Minggu, menyampaikan, alat ini merupakan hasil penelitian dosen dan mahasiswa dari jurusan teknik alat berat.
Alat yang diciptakan dalam program penelitian internal Poliban dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi itu, ia sebut, berguna untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan oil pan pada engine ketika proses perawatan perbaikan alat berat dilakukan.
Baca juga: Poliban olah limbah plastik jadi energi alternatif dukung industri cor logam
Poliban yang melibatkan dua mahasiswa, Dani Dwi Permana dan Rendi Dimas Arya Putra, telah melaksanakan uji coba alat tersebut bekerjasama dengan perusahaan alat berat terkemuka, PT Trakindo.
Poliban dan PT Trakindo telah melaksanakan kerjasama di bidang pendidikan sejak 2006 sampai sekarang, semua program kegiatan penelitian dan lainnya didukung penuh mitra kerja tersebut.
Dijelaskan Syafwansyah, melihat performance alat maka diuji pada kondisi sebenarnya, seperti kekuatan, efisiensi, ergonomis, kemudahan dan yang lebih penting aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Selain itu, lanjut dia, potensi alat untuk digunakan oleh mitra dalam pekerjaan servis perbaikan alat berat.
Baca juga: Poliban manfaatkan oli bekas jadi aditif bahan bakar batubara
Dia pun bersyukur, kegiatan pengujian tersebut berjalan dengan lancar dan alat berfungsi dengan baik.
"Pada saat uji fungsional alat dapat menjalankan fungsi utamanya, yaitu mengangkat dan menurunkan oil pan dengan lancar, stabil dan terkontrol," paparnya.
Diungkapkan dia, saat uji beban alat dapat menahan oil pan seberat 31 kg dalam waktu di atas 10 menit dalam kondisi sambungan las dan struktur aman tanpa adanya kerusakan.
"Pengujian ini dilakukan langsung oleh para mekanik yang berpengalaman," tuturnya.
Baca juga: Poliban latih pelajar MTs Noor Aini ciptakan sofa ramah lingkungan dari ecobrick
Selain pengujian secara fisik, ungkap dia, alat ini juga diuji dengan responden para teknisi PT Trakindo dengan jumlah delapan orang dengan diberikan pertanyaan terkait ergonomis, efisiensi, kemudahan, fungsi serta waktu.
"Semua jawaban dan respon mereka positif," ungkap Syafwansyah.
Dia menyampaikan, Poliban akan terus berupaya dan mengembangkan penelitian inovatif dalam ilmu pengetahuan, untuk membantu masyarakat dan mitra kerja.
"Poliban akan terus menciptakan SDM yang berkualitas siap kerja, selain itu menciptakan berbagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk negeri ini," ujarnya.
