Tanjung (ANTARA) - Siswa SD Negeri Dukuh Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengaku belum menerima program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Kepala SD Negeri Dukuh Rasyidah Ulfah mengatakan belum menerima informasi dari Dinas Pendidikan setempat terkait jadwal pemberian MBG.
Baca juga: Adaro luncurkan Makan Bergizi Gratis untuk anak usia dini
"Belum ada pemberitahuan terkait MBG padahal para siswa sangat mengharapkan," jelas Rasyidah di Tabalong, Jumat.
Di SD Negeri Dukuh tercatat 76 siswa dan belum ditemukan anak berstatus kurang gizi maupun stunting.
Namun, Rasyidah berharap menu MBG harus higienis, bergizi, dan sesuai dengan selera anak agar makanan yang diberikan tidak mubazir.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong Masdulhak Abdi mengatakan dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum memberikan jadwal terkait MBG bagi siswa SD.
Baca juga: Siswa SD Negeri Kasiau Raya terima paket MBG dari TPI dan MSW
"Kami menunggu informasi dari pihak SPPG dan sejumlah sekolah dasar infonya sudah mendapatkan MBG," jelas Abdi.
Pemberian MBG yang belum merata bagi siswa SD ini diduga karena SPPG di Kabupaten Tabalong belum aktif semua.
Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat tercatat sebanyak 24.194 siswa sekolah dasar mencakup 2.769 dari SD swasta dan 21.425 siswa SD negeri.
Sebelumnya, siswa SD Negeri Desa Kasiau Raya Kecamatan Murung Pudak menerima program MBG yang diinisiasi dunia usaha, yakni PT Tanjung Power Indonesia, Pertamina EP Tanjung, PT Makmur Sejahtera Wisesa dan PT Putra Perkasa Abadi.
Program MBG di SD Negeri Tanta sebanyak 150 porsi juga telah diberikan kepada para siswa sesuai kebutuhan gizi.
Baca juga: Pemkab Tabalong gandeng pelaku usaha dukung MBG di Desa Kasiau Raya
