Kandangan (ANTARA) - Bunda PAUD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Tata Syafrudin Noor membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan konten digital bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik PAUD se-Kabupaten HSS, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS melalui Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF).
Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud HSS Hj Pahrina Diati, di Kandangan, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menghadapi era digitalisasi pendidikan, menghadirkan narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo Provinsi Kalsel.
"Pendidik kita perlu memiliki kemampuan dalam menciptakan konten pembelajaran yang menarik, dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini," ujarnya dalam laporan kegiatan.
Diterangkan dia, berada di zaman digitalisasi, pendidik sangat diperlukan untuk mampu mengembangkan media pembelajaran yang interaktif agar praktik belajar di satuan pendidikan anak usia dini menjadi lebih menyenangkan.
Baca juga: Disdikbud HSS imbau menu MBG segera disalurkan guna hindari keracunan
Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 157 orang, yang merupakan perwakilan guru TK dari berbagai kecamatan di Kabupaten HSS.
Sementara itu, Bunda PAUD Hj Tata Syafrudin Noor, menyampaikan bahwa dunia pendidikan, termasuk PAUD, kini dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi.
Menurut dia, anak-anak generasi sekarang adalah generasi digital yang sejak dini, yang telah akrab dengan perangkat teknologi.
“Karena itu, pendidik juga harus siap bertransformasi, tidak hanya dalam metode pengajaran. Tetapi juga dalam kemampuan mengembangkan, dan memanfaatkan media pembelajaran digital yang menarik, edukatif, dan bermakna,” ucapnya.
Baca juga: Bunda PAUD HSS tekankan pendidikan anak usia dini sebagai pondasi bangsa
Ia berharap bimtek dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para kepala sekolah serta tenaga pendidik PAUD, dalam menciptakan media pembelajaran digital yang interaktif dan menyenangkan.
“Mari kita jadikan teknologi bukan sebagai penghalang, tetapi sebagai alat bantu yang memperkaya proses belajar anak usia dini,” ajaknya.
Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sebagai prioritas nasional.
Tujuannya untuk memperkuat pondasi pendidikan karakter dan memastikan anak-anak memiliki kesiapan belajar yang optimal sebelum memasuki jenjang sekolah dasar.
“PAUD bukan hanya tempat bermain, tetapi ruang awal untuk membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai moral dan agama, serta menciptakan generasi emas yang cerdas dan berakhlak mulia,” tambahnya.
