Kepala Seksi Perlindungan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong Rahmat Riadi, di Tanjung, Selasa, mengatakan lokasi titik api tersebut bukan dalam kawasan hutan melainkan perkebunan karet dan semak belukar.
"Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi ternyata lahan yang terbakar merupakan kebun karet warga dan semak belukar," ujar Rahmat.
Titik api itu masing-masing berada di Kecamatan Muara Harus dan Tanta dengan luas lahan yang terbakar mencapai satu hektare lebih.
Rinciannya dua titik api di Kecamatan Tanta masing-masing luar lahan terbakar sekitar 500 meter persegi dan satu hektare.
Dua titik api lainnya di Kecamatan Muara Harus luasan yang terbakar mencapai tiga hektare berupa kebun sawit dan semak belukar.
Selanjutnya UPT KPH Tabalong bersama regu brigade kebakaran hutan setempat melakukan sosialisasi terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat puncak musim panas diperkirakan pada Agustus.
Sebelumnya sosialisasi karhutla dilaksanakan di sekitar kawasan hutan Desa Salikung dan Desa Santu`un Kecamatan Muara Uya.