Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan Rp2 miliar zakat dari para muzakki untuk disalurkan kepada yang berhak melalui berbagai program.
Wakil Ketua Baznas Kalsel Gusti Mahfudz di Banjarmasin, Selasa mengatakan, pihaknya sangat optimistis target tersebut bisa tercapai seiring dengan kesadaran masyarakat Kalsel untuk mempercayakan zakatnya agar dikelola lebih profesional.
"Hingga kini, kita telah mampu mengumpulkan zakat hingga Rp1,3 miliar, ditambah dari Pemerintah Daerah Rp300 juta dan Kemenag Rp100 juta sehingga total menjadi Rp1,7 miliar," katanya.
Menurut Mahfudz, meningkatnya kesadaran para muzakki untuk mempercayakan pengelolaan zakatnya ke Baznas didukung karena program-program Baznas yang memang cukup bagus dan sistem keuangan yang transparan.
Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang bekewajiban menunaikan zakat.
Baznas Kalsel merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang pengelolaan keuangannya mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
Selain itu, program-program yang disalurkan melalui Baznas juga program yang memang diperlukan oleh masyarakat.
Misalnya, dari dana yang terkumpul, 40 persen dimanfaatkan untuk program produktif, seperti membantu usaha mikro kecil dan menengah serta untuk mengembangkan usaha melalui bantuan dana bergulir.
Selain itu, 30 persen untuk program-program konsumtif berupa pemberian bantuan langsung, seperti melalui program pemberian beasiswa kepada pelajar hingga mahasiswa, 20 persen untuk operasional dan 10 persen untuk saldo.
Sedangkan potensi zakat Kalsel, tambah Mahfidz, masih sangat besar. Target zakat senilai Rp2 miliar tersebut baru didapat dari sebagian kecil muzakki di daerah ini. Padahal di Kalsel cukup banyak warga kaya, namun belum berzakat melalui Baznas.
Ke depan, pihaknya akan terus berupaya mendorong masyarakat atau orang-orang kaya di Kalsel untuk berzakat melalui Baznas sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan mengentaskan kemiskinan dengan lebih banyak.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak masyarakat Kalimantan Selatan untuk menyalurkan zakat lewat Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai upaya untuk memaksimalkan manfaat zakat dalam mengentaskan kemiskinan.
Menurut pubernur pada pencanangan program Kalsel Bergerak Untuk Kebangkitan Zakat di Banjarmasin, Selasa, zakat terbukti mampu menjadi salah satu program yang mendorong pengentasan kemiskinan di daerah.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalsel H Gusti Rusdi Effendi AR mengatakan, sebelum pencanangan program Kalsel Bergerak Untuk Kebangkitan Zakat dilaksanakan, gubernur telah mengeluarkan imbauan untuk mendorong pegawai mengeluarkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui Baznas.
"Dukungan gubernur luar biasa agar masyarakat mengeluarkan zakat lebih profesional dan terorganisir, antara lain, melalui gerakan hari ini," katanya.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan beasiswa secara simbolis kepada 100 orang mahasiswa dan 160 orang pelajar.