Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan secara geografis sangat strategis, dimana wilayah perairannya memiliki potensi sumber daya yang melimpah, namun juga dihadapkan pada begaram ancaman aktivitas ilegal.
Hal itu dikatakan Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni di sela serahterima jabatan Komandan Lanal Kotabaru.
"Kita ketahui wilayah perairan Kotabaru berada di ALKI II, berhadapan dengan Selat Makassar, kerawanan-kerawanan berbagai aktivitas ilegal masih didapati," ujarnya di Mako Lanal Kotabaru, Senin (24/7).
Selat Makassar merupakan salah satu dari tiga perairan strategis di Indonesia selain Selat Malaka dan Selat Sunda. Kerawanan aktivitas ilegal yang masih didapati seperti penangkapan ikan, penyelundupan, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, hingga terorisme.
"Pelanggaran yang terjadi di laut pada akhirnya dapat masuk ke wilayah darat hingga mengganggu keamanan dan ketertiban,` imbuhnya.
Untuk itu dirinya meminta Danlanal Kotabaru mampu mengatasi tantangan tersebut untuk turut membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Seiring pergantian pejabat, ia juga berharap akan membawa perubahan yang lebih baik.
"Pergantian pejabat biasa dilaksanakan sebagai penyegaran organisasi. Saya yakin dengan bekal pengalaman dan penugasan yang sudah dilalui selama ini, Danlanal yang baru akan mampu meningkatkan kinerja organisasi," kata Ferial.
Sementara itu, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Agus Praptopo yang menjabat sejak tahun 2016, kini menempati posisi sebagai Kadisminpers Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat.
Sebagai penggantinya, yakni Letkol Laut (E) Joko Andriyanto, alumni AAL angkatan 44 tahun 1998. Mengawali karir jabatan sebagai Kepala Divisi Elektronika KRI Teluk Ratas 509-Satfib Komando Armada RI Kawasan Timur, terakhir ia bertugas sebagai Kasubag Pengamanan Khusus/Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara.