Banjarmasin (ANTARA) - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan telah mengidentifikasi tiga jasad Warga Negara Asing (WNA) korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kami mencocokkan data post mortem atau kondisi korban saat ini dengan data antemortem atau pada saat korban masih hidup,” kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko dalam konferensi pers Operasi DVI Polri di RS Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu malam.
Baca juga: Satu korban heli jatuh di Kalsel sempat kirim SMS kepada keluarga
Ia menjelaskan sejak jasad korban tiba di rumah sakit pada Jumat (5/9) dini hari, tim selesai melakukan rekonsiliasi terhadap proses identifikasi pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WITA.
Tiga jasad WNA yang teridentifikasi, yakni jenazah bernomor kantong 003 berinisial MW (68), laki-laki, warga negara Australia melalui catatan medis, gigi, dan properti.
Kemudian, jenazah kantong nomor 007 berinisial CPQ (57), laki-laki, warga negara Brasil melalui catatan medis dan gigi.
Sementara jenazah kantong nomor 006 berinisial SKP (56), laki-laki, warga negara India melalui catatan medis dan properti.
“Dari delapan jasad korban kecelakaan helikopter, baru tiga korban WNA yang berhasil diidentifikasi. Lima korban lainnya yang merupakan WNI masih dalam proses identifikasi,” ujar Yandiko.
Baca juga: Keluarga dampingi identifikasi korban heli jatuh di Kalsel
Delapan korban helikopter terdiri dari pilot Kapten Haryanto asal Batam, teknisi Hendra Darmawan asal Luwu, Sulawesi Selatan, serta enam penumpang, yaitu Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, atau sekitar 700 meter dari lokasi yang sebelumnya diperkirakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak sejak Senin (1/9) pukul 08.54 WITA.
Seluruh jasad korban berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA setelah tim SAR darat dikerahkan menuju titik penemuan.
Baca juga: Lima jasad korban helikopter jatuh di Kalsel bisa dikenali
