Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah Kalsel Komisaris Besar Polisi dr Muhammad El Yandiko di Rumah Sakit Bhayangkara, Banjarmasin, Sabtu, mengatakan dua jasad itu diidentifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) karena sulit dikenali dibanding enam jasad lain yang sebelumnya telah teridentifikasi.
Baca juga: Dua jasad WNI hangus korban heli jatuh di Kalsel diidentifikasi lewat DNA
"Hasil identifikasi berdasarkan pemeriksaan laboratorium Pusdokkes Polri di Jakarta," ujarnya.
Yandiko mengatakan sampel DNA dua jasad itu sebelumnya telah dikirim ke Jakarta pada pekan lalu dan hari ini hasilnya telah diterima Polda Kalsel.
"Telah diperiksa DNA terhadap dua jasad WNI dengan cara di-convert dengan DNA keluarga," tuturnya.
Yandiko menjelaskan berdasarkan data postmortem dan antemortem serta hasil pemeriksaan DNA terhadap dua jasad itu, diketahui satu jasad berhasil diidentifikasi sesuai identitas dengan inisial ARP (45), berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jasad kedua teridentifikasi sesuai identitas dengan inisial HT (44), berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau.
Yandiko mengatakan terhadap dua jasad WNI itu sudah bisa dipulangkan dan diambil pihak keluarganya di Rumah Sakit Bhayangkara, Banjarmasin.
Baca juga: Tiga jasad WNI korban heli jatuh di Kalsel teridentifikasi
Jumlah korban kecelakaan helikopter sebanyak delapan, terdiri dari seorang pilot bernama Kapten Haryanto Tahir asal Kota Batam, Kepulauan Riau, dan teknisi bernama Hendra Darmawan asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kemudian enam orang penumpang heli, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6" S – 115° 37’39.07" E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.
Helikopter itu dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA. Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh jasad korban pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.
Baca juga: Ambulans relawan antarkan kepulangan jenazah WNA korban heli di Kalsel
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim DVI Polri identifikasi dua jasad WNI korban heli jatuh di Kalsel
