Banjarmasin (ANTARA) - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengidentifikasi tiga jasad Warga Negara Indonesia (WNI) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu.
“Total sudah ada enam jasad yang teridentifikasi. Hari ini tiga jasad WNI dan pada Sabtu (6/9) tiga jasad WNA. Sehingga tinggal dua lagi jasad yang belum teridentifikasi (WNI),” kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko dalam konferensi pers Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di RS Bhayangkara Banjarmasin, Minggu malam.
Baca juga: Ambulans relawan antarkan kepulangan jenazah WNA korban heli di Kalsel
Ia menyebut tiga jasad WNI itu dengan tiga nomor kantong jenazah berbeda, yakni jenazah bernomor 008, teridentifikasi sebagai inisial IIR (43) cocok dengan data antemortem, berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, jenis kelamin laki-laki, teridentifikasi melalui catatan medis gigi dengan teknik superimposisi.
Kemudian, kantong jenazah nomor 002 teridentifikasi sebagai inisial HD (37) cocok dengan data antemortem, berasal dari Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, jenis kelamin laki-laki, dasar identifikasi melalui catatan medis gigi dengan teknik superimposisi.
Kantong jenazah nomor 004 teridentifikasi dengan inisial YFR (57) cocok dengan data antemortem, berasal dari Pekanbaru Provinsi Riau, jenis kelamin laki-laki, dasar identifikasi melalui catatan medis gigi dengan superimposisi gigi dan properti.
“Tinggal dua jasad lagi (WNI), mohon doanya semua supaya seluruh jasad bisa segera teridentifikasi,” ujar Yandiko.
Baca juga: Tiga jenazah WNA korban heli jatuh di Kalsel dipulangkan ke negara asal
Dari dua jasad yang belum teridentifikasi, yakni Kapten Haryanto Tahir berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Total korban kecelakaan helikopter sebanyak delapan, di antaranya terdiri dari seorang pilot bernama Kapten Haryanto Tahir berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
Kemudian enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA, sejak hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.
Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.
Baca juga: Media diminta jaga perasaan keluarga korban heli jatuh di Kalsel
Video:
Jenazah korban helikopter BK117-D3 diserahkan ke RS Bhayangkara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim DVI berhasil identifikasi 3 jasad WNI korban heli jatuh di Kalsel
