Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Klub bulu tangkis PB Djarum yang telah menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di tiga kota dari delapan kota yang direncanakan, kini menyasar kota Cirebon dan Solo usai rehat Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam audisi yang akan berlangsung di GOR Bima (Cirebon) dan GOR RM Said, Karanganyar (Solo) pada 22-24 Juli 2017 tersebut, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menjelaskan digelarnya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 ini selain membidik atlet muda bermental juara untuk bergabung dalam klub, juga untuk menjaga mata rantai prestasi olahraga bulu tangkis Indonesia.
"Level persaingan bulu tangkis dunia kini sudah semakin ketat. Tantangan global ini harus kita hadapi dengan mencari bakat-bakat baru yang bisa menjadi penerus prestasi bulu tangkis Indonesia. Audisi Umum ini adalah salah satu upaya kami agar Indonesia bisa terus menghasilkan juara-juara dunia baru," tutur Yoppy dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bagi Djarum, dua kota yang masing-masing terletak di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini dikenal sebagai lumbung pencetak juara dunia bulu tangkis Indonesia, karenanya tak heran dua kota ini jarang absen sebagai sasaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
"Solo menjadi tuan rumah untuk audisi di Jawa Tengah karena sejak dulu Solo terus melahirkan pebulu tangkis dengan prestasi dunia. Demikian juga dengan Cirebon di Jawa Barat, banyak atlet juara dunia kebanggaan kita yang berasal dari Cirebon," kata Yoppy.
Sejumlah atlet bulu tangkis juara dunia dikenal berasal dari kedua kota ini. Dari Cirebon sebut saja nama-nama besar seperti Candra Wijaya peraih medali emas Olimpiade Sidney 2000 serta Tjun-Tjun legenda bulu tangkis Indonesia yang meraih enam kali Juara All England di era 1970-an.
Sedangkan Solo merupakan gudangnya penghasil juara dunia seperti Joko Supriyanto Juara Dunia Tunggal Putra 1993, Icuk Sugiarto Juara Dunia Tunggal Putra 1983, dan Bambang Suprianto Juara Ganda Putra All England 1994.
"Saat ini kita bersyukur punya juara dunia seperti Tontowi, Liliyana, hingga Kevin Sanjaya. Generasi juara dunia ini jangan sampai terputus. Lewat Audisi Umum semoga akan muncul calon juara dunia baru yang mampu meraih prestasi lebih tinggi lagi, terutama di sektor tunggal putra dan putri," ujar Yoppy.
Yoppy sendiri mengaku optimistis dari Solo akan kembali muncul bibit atlet yang berpotensi untuk menjadi juara dunia baru di masa depan yang dibuktikan dengan jumlah peserta yang mendaftarkan diri di kedua kota tersebut cukup tinggi.
Ini menjadi awal yang positif untuk lebih banyak mendapatkan bibit pebulu tangkis yang berkualitas unggul. Di Cirebon tercatat ada 511 peserta yang melakukan daftar ulang. Sementara di Solo tidak kurang ada 616 peserta yang sudah mendaftar.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat waktu pendaftaran masih terus dibuka hingga Jumat (21/7) malam.
Pun demikian, menurut Yoppy pada Audisi Umum di kota-kota sebelumnya di luar pulau Jawa juga muncul cukup banyak bibit atlet dengan kualitas yang bagus. Tercatat dari 939 peserta yang lolos dari Audisi Umum di Pekanbaru, Banjarmasin, dan Manado, sebanyak 45 peserta berhasil meraih Super Tiket dan berhak melaju ke tahap Final Audisi di Kudus.
"Audisi Umum di luar Pulau Jawa cukup mengejutkan kami karena banyak muncul calon pebulu tangkis yang bagus-bagus. Kami berharap, adik-adik di Cirebon dan Solo ini tidak kalah bagusnya dan mampu menunjukan permainan terbaik mereka di Audisi Umum," tutur Yoppy.
Guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum sendiri akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata. Dia bersama sejumlah legenda seperti Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono dan Johan Wahyudi akan hadir di Cirebon.
Sedangkan di Solo akan hadir Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Alvent Yulianto, Yuni Kartika, Engga Setiawan, dan Basri Yusuf. Mereka inilah yang akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.
PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 dan U13. Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan U15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan.
"Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis semoga muncul calon-calon juara dunia baru yang mampu meneruskan prestasi para legenda bulutangkis Indonesia. Tentunya mereka harus mampu menunjukan kualitas serta mentalitas sebagai seorang juara," ujar manajer PB Djarum Fung Permadi.
Usai Cirebon dan Solo, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis masih akan terus berlanjut di kota-kota berikutnya. Urutan selanjutnya, Audisi Umum akan menyapa kota Purwokerto (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur) pada 5 - 7 Agustus 2017, lalu kemudian di Kota Kudus (Jawa Tengah) pada 5 - 7 September 2017. Seluruh peserta yang lolos di tiap kota bakal kembali berkompetisi di tahap Final Audisi Umum yang berlangsung pada 8 - 10 September di GOR Djarum, Djati, Kota Kudus.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10 tahun/kelahiran 2007-2011) dan U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun/kelahiran tahun 2005 dan 2006).
Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring (online) melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung di GOR setiap kota audisi.
Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya./f
Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 Sasar Cirebon-Sola
Sabtu, 22 Juli 2017 9:08 WIB